Manado – Pembatasan kendaraan yang masuk kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) di pusat kota Pasar 45 Manado menjelang hari raya Idul Fitri memberi ruang lebih bagi pejalan kaki untuk berbelanja. Kebijakan tersebut mendapat dukungan masyarakat.
Seperti biasanya menjelang hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, Pemkot Manado memberikan kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) berjualan di tempat-tempat tertentu yang sebelumnya dilarang berjualan. Puluhan kanopi didirikan untuk para pedagang.
“Terima kasih kepada pemerintah kota yang mengijinkan kami berjualan disini. Pembatasan kendaraan juga memberikan kenyamanan bagi kami untuk bertransaksi,” tukas Rima Jido, PKL depan toko Gunung Langit.
Diketahui, kendaraan yang masuk TKB dari pos depan Roberta diharuskan berjalan terus keluar ke arah gereja Sentrum. Namun kemacetan tak terhindarkan di jalan depan Jumbo hingg Moderen. (jerrypalohoon)
Manado – Pembatasan kendaraan yang masuk kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) di pusat kota Pasar 45 Manado menjelang hari raya Idul Fitri memberi ruang lebih bagi pejalan kaki untuk berbelanja. Kebijakan tersebut mendapat dukungan masyarakat.
Seperti biasanya menjelang hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, Pemkot Manado memberikan kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) berjualan di tempat-tempat tertentu yang sebelumnya dilarang berjualan. Puluhan kanopi didirikan untuk para pedagang.
“Terima kasih kepada pemerintah kota yang mengijinkan kami berjualan disini. Pembatasan kendaraan juga memberikan kenyamanan bagi kami untuk bertransaksi,” tukas Rima Jido, PKL depan toko Gunung Langit.
Diketahui, kendaraan yang masuk TKB dari pos depan Roberta diharuskan berjalan terus keluar ke arah gereja Sentrum. Namun kemacetan tak terhindarkan di jalan depan Jumbo hingg Moderen. (jerrypalohoon)