MANADO – Rencana kebijakan pemerintah pusat yang menghapus subsidi dalam artian menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sebenarnya menjadi usulan dan merupakan wacana yang masih berproses, rencananya akan diberlakukan per Tanggal 1 April 2012. Menyingkapi hal itu Pertai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap pada komitmennya mengatakan sikap menolak kenaikan harga BBM.
Sehubungan dengan itu DPC PDIP Kota Manado menyatakan sikapnya mendukung apa yang dilakukan PDIP pusat. Alasannya dikarenakan hal tersebut merugikan rakyat, situasi dan kondisi rakyat yang akan merasakan langsung akibat dari kenaikan harga BBM ini, kenaikan BBM tentu akan menaikan harga-harga kebutuhan pokok juga meningkat sehinggah rakyat dirugikan.
Ketua DPC PDIP Kota Manado dr. Richard Sualang dalam jumpa pers di sekretariat DPC PDIP Kota Manado kompleks Pasar Segar Paal 2, mengatakan “kita menyampaikan itu melalui Fraksi PDIP yang ada di pusat dan itu juga yang akan kita lakukan kepada pemerintah Kota Manado, kenapa melalui Fraksi, karna Fraksi yang berhadapan langsung dengan pemerintah,” katanya.
Wakil Ketua Dewan Kota Manado yang juga berasal dari PDIP James Karinda yang ditemani Hengky Kawalo mengatakan “dengan dinaikan harga BBM otomatis semua sopir-sopir akan menaikan harga tarif, akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang yang ada di toko yang juga menjadi kebutuhan rakyat, kerugiannya sangat banyak, dan mengakibatkan multiplay efek. Kita bukan memanfaatkan momentum seperti ini tetapi kita menjalankan tugas partai dan DPC PDIP Kota Manado melakukan itu, kita berjuang untuk benar-benar melakukan amanat rakyat,” katanya.
PDIP juga akan mengawal sikap politik partai yang konsisten menolak kenaikan BBM, dan sepakat akan menyampaikan sikap ini melalui koridor demokrasi yang berlaku di negeri ini. DPC PDIP Kota Manado juga menginstruksikan kepada segenap pengurus, kader dan simpatisan untuk mengamankan sikap politik partai yang menolak kenaikan harga BBM. (jrp)
MANADO – Rencana kebijakan pemerintah pusat yang menghapus subsidi dalam artian menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sebenarnya menjadi usulan dan merupakan wacana yang masih berproses, rencananya akan diberlakukan per Tanggal 1 April 2012. Menyingkapi hal itu Pertai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap pada komitmennya mengatakan sikap menolak kenaikan harga BBM.
Sehubungan dengan itu DPC PDIP Kota Manado menyatakan sikapnya mendukung apa yang dilakukan PDIP pusat. Alasannya dikarenakan hal tersebut merugikan rakyat, situasi dan kondisi rakyat yang akan merasakan langsung akibat dari kenaikan harga BBM ini, kenaikan BBM tentu akan menaikan harga-harga kebutuhan pokok juga meningkat sehinggah rakyat dirugikan.
Ketua DPC PDIP Kota Manado dr. Richard Sualang dalam jumpa pers di sekretariat DPC PDIP Kota Manado kompleks Pasar Segar Paal 2, mengatakan “kita menyampaikan itu melalui Fraksi PDIP yang ada di pusat dan itu juga yang akan kita lakukan kepada pemerintah Kota Manado, kenapa melalui Fraksi, karna Fraksi yang berhadapan langsung dengan pemerintah,” katanya.
Wakil Ketua Dewan Kota Manado yang juga berasal dari PDIP James Karinda yang ditemani Hengky Kawalo mengatakan “dengan dinaikan harga BBM otomatis semua sopir-sopir akan menaikan harga tarif, akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang yang ada di toko yang juga menjadi kebutuhan rakyat, kerugiannya sangat banyak, dan mengakibatkan multiplay efek. Kita bukan memanfaatkan momentum seperti ini tetapi kita menjalankan tugas partai dan DPC PDIP Kota Manado melakukan itu, kita berjuang untuk benar-benar melakukan amanat rakyat,” katanya.
PDIP juga akan mengawal sikap politik partai yang konsisten menolak kenaikan BBM, dan sepakat akan menyampaikan sikap ini melalui koridor demokrasi yang berlaku di negeri ini. DPC PDIP Kota Manado juga menginstruksikan kepada segenap pengurus, kader dan simpatisan untuk mengamankan sikap politik partai yang menolak kenaikan harga BBM. (jrp)