Bitung – Warga Kampung Buton Kelurahan Girian Bawah Lingkungan Empat RT 02 Kecamatan Girian Kota Bitung kembali dihebokan dengan penemuan sosok mayat, Kamis (20/07/2017).
Dari identifikasi, sosok mayat pria itu adalah Youdi Mingkit (56) warga Kelurahan Manembo- nembo Kecamatan Matuari yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan.
Mayat itu pertama kali ditemukan salah satu warga, Landaci yang hendak pergi ke pantai untuk membuang air besar.
“Sekitar pukul 5.12 Wita, saat berjalan di pinggiran pantai saya lihat ada orang yang tertelungkup dan sebagian badan telah tertimbun pasir pantai,” katanya.
Iapun langsung memanggil warga lain untuk mengecek apa yang barusan dilihat itu dan bersama sejumlah warga mendekati sosok itu.
“Kami mendekat dan memastikan jika benar itu adalah orang dan sudah tidak bernyawa tapi kami tak berani menyetuh menunggu Polisi datang,” katanya.
Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH menyatakan, korban adalah nelayan yang diduga mengalami kecelakaan saat melaut karena cuaca berangin dan hujan.
“Pengakuan anak korban, Hendra Mingkit, Alamarhum sebelum melaut mengeluh sakit belakang dan Rabu (19/07/2017) sekitar pukul 17.30 Wita pamitan untuk melaut,” kata Philemon.
Berdasarkan hasil visum luar kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban ataupun barang bukti lain sebagai petunjuk penyebab korban meninggal dunia.
“Penyebab kematian belum dapat diketahui secara pasti namun kemungkinan diduga korban mengalami kecelakaan di laut dan terdampar di pesisir pantai. Saat ini korban sudah di RSUD Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Warga Kampung Buton Kelurahan Girian Bawah Lingkungan Empat RT 02 Kecamatan Girian Kota Bitung kembali dihebokan dengan penemuan sosok mayat, Kamis (20/07/2017).
Dari identifikasi, sosok mayat pria itu adalah Youdi Mingkit (56) warga Kelurahan Manembo- nembo Kecamatan Matuari yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan.
Mayat itu pertama kali ditemukan salah satu warga, Landaci yang hendak pergi ke pantai untuk membuang air besar.
“Sekitar pukul 5.12 Wita, saat berjalan di pinggiran pantai saya lihat ada orang yang tertelungkup dan sebagian badan telah tertimbun pasir pantai,” katanya.
Iapun langsung memanggil warga lain untuk mengecek apa yang barusan dilihat itu dan bersama sejumlah warga mendekati sosok itu.
“Kami mendekat dan memastikan jika benar itu adalah orang dan sudah tidak bernyawa tapi kami tak berani menyetuh menunggu Polisi datang,” katanya.
Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH menyatakan, korban adalah nelayan yang diduga mengalami kecelakaan saat melaut karena cuaca berangin dan hujan.
“Pengakuan anak korban, Hendra Mingkit, Alamarhum sebelum melaut mengeluh sakit belakang dan Rabu (19/07/2017) sekitar pukul 17.30 Wita pamitan untuk melaut,” kata Philemon.
Berdasarkan hasil visum luar kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban ataupun barang bukti lain sebagai petunjuk penyebab korban meninggal dunia.
“Penyebab kematian belum dapat diketahui secara pasti namun kemungkinan diduga korban mengalami kecelakaan di laut dan terdampar di pesisir pantai. Saat ini korban sudah di RSUD Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)