Tahuna – Polres Sangihe pada Selasa (12/5/2015) malam menangkap SW, 22 tahun warga Kelurahan Tidore lingkungan 11, penangkapan ini terkait sejumlah gambar dan video ISIS yang diposting dalam akun Facebook milik honorer Satpol di pemda Sangihe ini.
“Awalnya informasi ini atas laporan salah satu anggota yang melihat gambar dan video ISIS yang diposting melalui akun Facebook milik SW, kemudian dikembangkan sehingga saya langsung memberikan surat perintah pengeledahan di rumah dan kios SW, dan setelah kami menemukan sejumlah buku dan gambar yang mencurigakan terkait jaringan isis, maka kami langsung membawa SW, ke Polres,” kata Waka Polres Sangihe Kompol Iwan Permadi kepada BeritaManado.com.
Dari hasil pengeledahan ini ada sejumlah buku-buku tentang perbedaan agama Kristen dan Islam dan video tentang ISIS, serta sejumlah atribut duplikat yang sering dipakai oleh jaringan ISIS ini seperti pistol plastik, spanduk, topi ninja, bahkan samurai, dan langsung diamankan di Polres.
“Menurut SW, barang-barang tersebut didapatnya melalui pembelian melalui online,” jelas Permadi.
Walaupun sempat dirahasiakan dari publik terkait penangkapan ini, akhirnya honorer Pol PP ini dilepas oleh pihak Polres Sangihe karena tidak memiliki cukup bukti untuk proses selanjutnya, dikarenakan dari hasil penyidikan SW hanya pengemar berat organisasi yang menjadi musuh dunia ini.
“Dari hasil penyidikan terhadap SW, belum memiliki cukup bukti, menyangkut keterkaitannya dengan jaringan ISIS, karena dirinya hanyalah pengemar berat ISIS sampai dirinya menyangkali kalau apa yang dilakukan ISIS tidak seperti yang diberitakan selama ini, jadi tidak ada kaitannya, hanya sebagai fanatik ISIS saja,” Ungkap Waka polres. (Gun).
Tahuna – Polres Sangihe pada Selasa (12/5/2015) malam menangkap SW, 22 tahun warga Kelurahan Tidore lingkungan 11, penangkapan ini terkait sejumlah gambar dan video ISIS yang diposting dalam akun Facebook milik honorer Satpol di pemda Sangihe ini.
“Awalnya informasi ini atas laporan salah satu anggota yang melihat gambar dan video ISIS yang diposting melalui akun Facebook milik SW, kemudian dikembangkan sehingga saya langsung memberikan surat perintah pengeledahan di rumah dan kios SW, dan setelah kami menemukan sejumlah buku dan gambar yang mencurigakan terkait jaringan isis, maka kami langsung membawa SW, ke Polres,” kata Waka Polres Sangihe Kompol Iwan Permadi kepada BeritaManado.com.
Dari hasil pengeledahan ini ada sejumlah buku-buku tentang perbedaan agama Kristen dan Islam dan video tentang ISIS, serta sejumlah atribut duplikat yang sering dipakai oleh jaringan ISIS ini seperti pistol plastik, spanduk, topi ninja, bahkan samurai, dan langsung diamankan di Polres.
“Menurut SW, barang-barang tersebut didapatnya melalui pembelian melalui online,” jelas Permadi.
Walaupun sempat dirahasiakan dari publik terkait penangkapan ini, akhirnya honorer Pol PP ini dilepas oleh pihak Polres Sangihe karena tidak memiliki cukup bukti untuk proses selanjutnya, dikarenakan dari hasil penyidikan SW hanya pengemar berat organisasi yang menjadi musuh dunia ini.
“Dari hasil penyidikan terhadap SW, belum memiliki cukup bukti, menyangkut keterkaitannya dengan jaringan ISIS, karena dirinya hanyalah pengemar berat ISIS sampai dirinya menyangkali kalau apa yang dilakukan ISIS tidak seperti yang diberitakan selama ini, jadi tidak ada kaitannya, hanya sebagai fanatik ISIS saja,” Ungkap Waka polres. (Gun).