Pingkan Mandagi Saat Latihan Terjun
Tondano – Orang Minahasa terkenal mempunyai nyali atau keberanian dalam banyak hal, bahkan untuk yang berbau negatif sekalipun. Namun kalau untuk urusan olahraga dirgantara terjun payung, sepertinya tole dan keke Minahasa harus pikir-pikir dulu alias tak berani untuk terjun dari ketinggian riabuan meter.
Olahraga terjun payung sendiri sangat potensial dikembangkan di Minahasa, mengingat kalau soal fasilitas sudah ada Stadion Maesa dan beberapa lokasi lain sebagai salah satu sarana latihan terjun.
Menurut Pingkan Mandagi salah satu atlit terjun payung kebanggaan Sulut, bahwa bakat terpendam orang Minahasa mungkin perlu diasah lagi sehingga bukan hanya jago di darat dan laut, namun juga di udara.
“Program penjaringan atlit muda berbakat akan terus kami lakukan meski punya kendala. Namun saya optimis pemerintah tidak akan tutup mata dengan olahraga yang sudah mengharumkan nama Sulut di tingkat nasional dan internasional ini. Sampai ketemu di udara tole dan keke Minahasa,” kata Pingkan kepada BeritaManado.com, Jumat (13/3/2015). (frangkiwullur)
Pingkan Mandagi Saat Latihan Terjun
Tondano – Orang Minahasa terkenal mempunyai nyali atau keberanian dalam banyak hal, bahkan untuk yang berbau negatif sekalipun. Namun kalau untuk urusan olahraga dirgantara terjun payung, sepertinya tole dan keke Minahasa harus pikir-pikir dulu alias tak berani untuk terjun dari ketinggian riabuan meter.
Olahraga terjun payung sendiri sangat potensial dikembangkan di Minahasa, mengingat kalau soal fasilitas sudah ada Stadion Maesa dan beberapa lokasi lain sebagai salah satu sarana latihan terjun.
Menurut Pingkan Mandagi salah satu atlit terjun payung kebanggaan Sulut, bahwa bakat terpendam orang Minahasa mungkin perlu diasah lagi sehingga bukan hanya jago di darat dan laut, namun juga di udara.
“Program penjaringan atlit muda berbakat akan terus kami lakukan meski punya kendala. Namun saya optimis pemerintah tidak akan tutup mata dengan olahraga yang sudah mengharumkan nama Sulut di tingkat nasional dan internasional ini. Sampai ketemu di udara tole dan keke Minahasa,” kata Pingkan kepada BeritaManado.com, Jumat (13/3/2015). (frangkiwullur)