Manado – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69 hari ini ternyata tak mendatangkan kebanggan di segenap komponen Masyarakat Indonesia. Aktifis Mahasiswa Papua yang menjabat sebagai Kordinator Solidaritas Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Papua Sulut, Hizkia Meage menegaskan Kemerdekaan RI bukanlah Kemerdekaan bagi Bangsa Papua.
“Virus Vampir NKRI memusnahkan RAS kami Bangsa Papua dengan mengirimkan TNI untuk membantai orang Papua, yang diinginkan masyarakat Papua adalah merdeka, untuk itu kami menuntut Referendum bagi Papua, Indonesia tak membuat kami bahagia bahkan menjadikan kami orang asing di tanah kami Papua” tegas Meage yang juga Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia Tengah kepada beritamanado.
Meage juga meminta kepada Kapolda Papua untuk membebaskan 11 Aktifis Papua yang ditahan saat menggelar unjuk rasa Jumat lalu di depan Universitas Cenderawasi Papua. (risat)
Manado – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69 hari ini ternyata tak mendatangkan kebanggan di segenap komponen Masyarakat Indonesia. Aktifis Mahasiswa Papua yang menjabat sebagai Kordinator Solidaritas Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Papua Sulut, Hizkia Meage menegaskan Kemerdekaan RI bukanlah Kemerdekaan bagi Bangsa Papua.
“Virus Vampir NKRI memusnahkan RAS kami Bangsa Papua dengan mengirimkan TNI untuk membantai orang Papua, yang diinginkan masyarakat Papua adalah merdeka, untuk itu kami menuntut Referendum bagi Papua, Indonesia tak membuat kami bahagia bahkan menjadikan kami orang asing di tanah kami Papua” tegas Meage yang juga Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia Tengah kepada beritamanado.
Meage juga meminta kepada Kapolda Papua untuk membebaskan 11 Aktifis Papua yang ditahan saat menggelar unjuk rasa Jumat lalu di depan Universitas Cenderawasi Papua. (risat)