Airmadidi-Guru se-Kabupaten Minut, Rabu (1/4/2015) belajar jurnalistik oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minut melalui Pembimas Katolik.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Minut, Pdt John Tilaar STh MSi. “Guru agama Katolik harus meningkatkan perannya sebagai pendidik. Tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara media massa itu sarana untuk penggembalaan. Bagaimana para guru bisa memanfaatkan media untuk menyalurkan ide, gagasan, serta pelayanan yang bisa menginspirasi orang lain,” ujar Tilaar didampingi Pembimas Katolik, Drs Plato Rawung MSi.
Hadir sebagai pembicara dalam materi jurnalistik itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Yoseph E Ikanubun yang banyak memaparkan terkait seluk-beluk jurnalistik terutama menyangkut penulisan sebuah laporan atau berita.
Dalam pertemuan dan pembinaan tersebut, para guru juga menerima materi soal peran dan tanggungjawab guru agama dalam pembinaan iman. Pada sesi akhir, guru-guru juga diberikan simulasi bagaimana menulis sebuah berita. “Ke depan kami akan lebih menggali lagi kemampuan guru dalam bidang penulisan, termasuk opini yang bisa menambah angka kredit dalam kenaikan pangkat,” tutup Rawung.(Finda Muhtar)
Airmadidi-Guru se-Kabupaten Minut, Rabu (1/4/2015) belajar jurnalistik oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minut melalui Pembimas Katolik.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Minut, Pdt John Tilaar STh MSi. “Guru agama Katolik harus meningkatkan perannya sebagai pendidik. Tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara media massa itu sarana untuk penggembalaan. Bagaimana para guru bisa memanfaatkan media untuk menyalurkan ide, gagasan, serta pelayanan yang bisa menginspirasi orang lain,” ujar Tilaar didampingi Pembimas Katolik, Drs Plato Rawung MSi.
Hadir sebagai pembicara dalam materi jurnalistik itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Yoseph E Ikanubun yang banyak memaparkan terkait seluk-beluk jurnalistik terutama menyangkut penulisan sebuah laporan atau berita.
Dalam pertemuan dan pembinaan tersebut, para guru juga menerima materi soal peran dan tanggungjawab guru agama dalam pembinaan iman. Pada sesi akhir, guru-guru juga diberikan simulasi bagaimana menulis sebuah berita. “Ke depan kami akan lebih menggali lagi kemampuan guru dalam bidang penulisan, termasuk opini yang bisa menambah angka kredit dalam kenaikan pangkat,” tutup Rawung.(Finda Muhtar)