Tomohon, BeritaManado.com — Dinas Pariwisata Kaupaten Bolaang Mongondow, Rabu (4/4/2018) kemarin mengutus sepuluh orang untuk mengikuti pelatihan sumber daya manusia kepariwisataan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara di Kota Tomohon.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boltim Rizky Lamaluta SE kepada BeritaManado.com, Kamis (5/4/2018) mengatakan bahwa hal itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata.
“Pariwisata Boltim sedang viral dan kami tidak akan terlena dengan hal itu. Kami harus mengambil langkah strategis untuk mempersiapkan SDM yang mumpuni dalam rangka mengantisipasi arus kunjungan wisatawan di masa yang akan datang,” ungkap Lamaluta.
Ditambahkannya, salah satu materi yang diperoleh yaitu mengenai pengetahuan tentang bagaimana cara melayani wisatawan dalam bentuk penyajian informasi yang baik dan benar dan hal teknis lainnya.
Salah satu peserta Kiky Sakul mengungkan bahwa kesempatan tersebut sangat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan SDM pariwisata khususnya saat berada di lapangan berhadapan langsung dengan wisatawan.
“Entah sekarang atau beberapa tahun kedepan, saya dan teman-teman warga Boltim harus siap dengan kunjungan wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara. Tentu hal ini disertai dengan konsekuensi penguasaan bahasa asing dari pemandu wisata. Dengan kegiatan ini tentu diharapkan ada keterampilan yang bertambah,” tutur Koordinator BUMDES Desa Atoga Timur.
(Frangki Wullur)
Tomohon, BeritaManado.com — Dinas Pariwisata Kaupaten Bolaang Mongondow, Rabu (4/4/2018) kemarin mengutus sepuluh orang untuk mengikuti pelatihan sumber daya manusia kepariwisataan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara di Kota Tomohon.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boltim Rizky Lamaluta SE kepada BeritaManado.com, Kamis (5/4/2018) mengatakan bahwa hal itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata.
“Pariwisata Boltim sedang viral dan kami tidak akan terlena dengan hal itu. Kami harus mengambil langkah strategis untuk mempersiapkan SDM yang mumpuni dalam rangka mengantisipasi arus kunjungan wisatawan di masa yang akan datang,” ungkap Lamaluta.
Ditambahkannya, salah satu materi yang diperoleh yaitu mengenai pengetahuan tentang bagaimana cara melayani wisatawan dalam bentuk penyajian informasi yang baik dan benar dan hal teknis lainnya.
Salah satu peserta Kiky Sakul mengungkan bahwa kesempatan tersebut sangat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan SDM pariwisata khususnya saat berada di lapangan berhadapan langsung dengan wisatawan.
“Entah sekarang atau beberapa tahun kedepan, saya dan teman-teman warga Boltim harus siap dengan kunjungan wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara. Tentu hal ini disertai dengan konsekuensi penguasaan bahasa asing dari pemandu wisata. Dengan kegiatan ini tentu diharapkan ada keterampilan yang bertambah,” tutur Koordinator BUMDES Desa Atoga Timur.
(Frangki Wullur)