Amurang – Setelah beberapa waktu lalu siswa SMPN 1 Amurang kesurupan, masih seputar pusat kota tepatnya di SMAN 1 Amurang juga terjadi hal yang sama, dimana 3 siswa terdiri 2 perempuan dan 1 laki-laki kesurupan, Senin (12/10/2015).
Menurut sejumlah guru yang meminta nama mereka jangan ditulis menjelaskan, para siswa biasanya mengikuti upacara bendera setiap hari senin.
“Tak disangka seoarang siswa laki-laki tak sadarkan diri berjalan seperti robot. Awalnya sejumlah guru mengira siswa tersebut sedang kecapean, karena udara memang panas. Saat seoarang guru guruh akan menendang siswa itu masih tetap berjalan yang sama seperti robot,” jelas sejumlah guru.
Tak lama berselang 3 siswa perempuan juga menampakan keanehan, dan ternyata mereka telah kesurupan. Namun satu siswa diantaranya pusing karena belum makan sejak kemarin.
“Namun ke 2 siswa perempuan dan 1 siwa laki-laki memang mengalami kesurupan sampai menjadi tontonan ratusan siswa. Takut terjadi apa-apa, pihak sekolah langsung menghubungi orang tua murid tersebut dan memulangkanya ke rumah untuk beristirahat,” ungkap sejumlah guru, sembari mengingatkan agar tidak menulis nama mereka.
Ada pulah guru-guru yang mengusulkan agar diberi bimbingan rohani kepada seluruh siswa agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi.
“Ya, memang harus ada jam khusus siswa mendapatkan bimbingan rohani agar kesurupan seperti ini tidak terjadi. Itu karena pikiran siswa kosong lantas kesurupan. Maka dari itu perlu adanya bimbingan kerohanian agar kuasa gelap tidak menghantui siswa,” sebut seorang guru. (sanlylendongan)
Amurang – Setelah beberapa waktu lalu siswa SMPN 1 Amurang kesurupan, masih seputar pusat kota tepatnya di SMAN 1 Amurang juga terjadi hal yang sama, dimana 3 siswa terdiri 2 perempuan dan 1 laki-laki kesurupan, Senin (12/10/2015).
Menurut sejumlah guru yang meminta nama mereka jangan ditulis menjelaskan, para siswa biasanya mengikuti upacara bendera setiap hari senin.
“Tak disangka seoarang siswa laki-laki tak sadarkan diri berjalan seperti robot. Awalnya sejumlah guru mengira siswa tersebut sedang kecapean, karena udara memang panas. Saat seoarang guru guruh akan menendang siswa itu masih tetap berjalan yang sama seperti robot,” jelas sejumlah guru.
Tak lama berselang 3 siswa perempuan juga menampakan keanehan, dan ternyata mereka telah kesurupan. Namun satu siswa diantaranya pusing karena belum makan sejak kemarin.
“Namun ke 2 siswa perempuan dan 1 siwa laki-laki memang mengalami kesurupan sampai menjadi tontonan ratusan siswa. Takut terjadi apa-apa, pihak sekolah langsung menghubungi orang tua murid tersebut dan memulangkanya ke rumah untuk beristirahat,” ungkap sejumlah guru, sembari mengingatkan agar tidak menulis nama mereka.
Ada pulah guru-guru yang mengusulkan agar diberi bimbingan rohani kepada seluruh siswa agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi.
“Ya, memang harus ada jam khusus siswa mendapatkan bimbingan rohani agar kesurupan seperti ini tidak terjadi. Itu karena pikiran siswa kosong lantas kesurupan. Maka dari itu perlu adanya bimbingan kerohanian agar kuasa gelap tidak menghantui siswa,” sebut seorang guru. (sanlylendongan)