
Langowan, BeritaManado.com — Makanan bayi saat ini lebih didominasi oleh produk pabrikan dengan berbagai merk.
Meski dengan standart gizi seimbang sesuai dengan ketentuan, akan tetapi hal tersebut sangat jauh berbeda dengan makanan bayi pada tahun 1960-an kebawah.
Jika zaman sekarang, warga dapat memilih jenis dan merk sesuai selera, maka pada tahun 1960-an hanya ada satu jenis yaitu dedak jagung.
Menurut penuturan salah satu warga Langowan Jovita Mandagi, bahwa waktu masih bayi dahulu, dirinya makan bubur yang terbuat dari dedak jagung.
“Saya makan bubur dedak jagung waktu masih bayi. Untuk susu, saya mendapatkannya melalui jatah dari orangtua sebagai guru yang diberikan negara,” ungkapnya.
Hal tersebut memang sangat jauh berbeda dengan saat ini, dimana orangtua zaman sekarang jika membutuhkan makanan bayi, tinggal pergi ke toko dan membeli.
“Meski saya hanya makan dedak jagung sewaktu bayi, namun hal itu sesuai dengan kondisi zaman. Inilah masa yang saya dan saudara-saudara lalui. Dari pengalaman hidup ini, ada pelajaran yang busa dipetik, yaitu bersyukur,” ucapnya.
Dikatakannya, zaman sekarang sudah lebih mudah mendapatkan bahan makanan untuk memenuhi asupan gizi bayi, jadi tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.
(Franggki Wullur)