Sawangan – Yulian Mingkid (50) warga Desa Sawangan Jaga Tiga lorong Kewong Kecamatan Airmandidi Minahasa Utara (Minut) ditemukan tak bernyawa oleh warga, Rabu (15/1/2014). Pria yang masih lajang ini tewas setelah tertimbun longsor di belakang rumahnya sekitar pukul 6.30 Wita kala Desa Sawangan sementara diguyur hujan.
Menurut saksi mata Hertje Adam (70) yang tak lain adalah ibu kandung Yulian, pagi itu korban sementara memberikan makanan kepada ternak peliharaannya. Dan tanpa diduga, tebing yang ada di belakang rumah tempat Yulian memelihara ayam amburuk menimpanya.
“Kejadiannya begitu cepat, saya hanya mendengar suara gemuruh yang begitu kuat disertai teriakan Yulian menjerit,” kata Adam.
Adam sendiri tidak menyangka jika pagi itu adalah hari terakhir dirinya melihat Yulian yang selama ini menemaninya tinggal dirumah yang masih sementara dibangun. “Sekitar pukul 6.12 Wita saya bangun dan langsung mencarinya. Rupanya dia sementara member makan ayam peliharaannya di belakang,” katanya.
Adam mengaku sempat ingin menemani Yulian untuk memberi makan ayam-ayamnya, namun dilarang dengan alasan hujan dan takut longsor. Karena dilarang, ia mengaku langsung membalikkan badan hendak masuk ke rumah kembali, tapi baru beberapa langkah tiba-tiba tanah yang dikuatirkan Yulian akan longsor benar-benar ambruk menimpa dirinya.
“Saya hanya bisa pasrah dan yakin ini kehendak Tuhan,” katanya.
Musibah ini sendiri langsung mengundang reaksi masyarakat yang langsung datang ke lokasi berusaha mencari Yulian. Namun sekitar satu jam pencarian, akhirnya Yulian ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Bahkan ketika proses pencarian masih berlangsung, Bupati Minut, Sompie Singal datang ke lokasi memantau langsung proses pencarian. “Atas nama pemerintah saya turut berbela sungkawa atas meninggalnya satu warga Sawangan akibat longsor,” kata Singal.
Ia juga memberikan bantuan kepada keluarga korban serta menghimbau masyarakat tetap waspada mengingat intensitas curah hujan masig tinggi. “Kalau memang dianggap tidak aman silakan mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman, jangan sampai ada korban jiwa lagi,” katanya.(abinenobm)