Amurang – Ketua Kelompok Pecinta Alam Bebas (KPAB) Lolombulan Motoling Vidy Wowor mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan, melalui instansi terkait membangun Tempat Pembuangan sampah Akhir di Kecamatan Motoling. Karena sampah di pasar tradisional terbesar di Minahasa Selatan atas ini, hanya dibuang di pinggiran jalan bahkan di sembarangan tempat. Sehingga nampak jorok dan tidak ramah lingkungan dan menimbulkan bau busuk.
“Sampah-sampah di pasar Motoling di buang ke lokasi yang tidak jelas alias disembarang tempat. Hal ini jelas-jelas merusak lingkungan, untuk itu kami mendesa Pemkab Minsel melalui instansi terkait dapat menyediakan lokasi TPA,” tukas Wowor, kepada beritamanado.com, Jumat (6/6/2014).
Menurut dia, TPA sangat penting agar sampah yang ada dipasar tidak dibuang sembarangan tempat. Belum lagi sampah rumah tanggah-pun dibuang begitu saja. Ini sangat berdampak merusak lingkungan.
“Moment hari Lingkungan Hidup 5 Juni lalu, diharapkan menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah daerah terhadap pentingnya lingkungan hidup, salah satunya ketersediaan tempat sampah dan TPA,” pungkasnya. (sanlylendongan)