Maya Rumantir
Manado – Belum setahun berkiprah di dunia politik setelah duduk sebagai wakil rakyat di DPD-RI, Maya Rumantir telah ‘berikhtiar’ menjadi Gubernur Sulut 2015-2020.
Langkah awal duduk di eksekutif dilakukan Maya Rumantir dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur di beberapa partai politik.
Pemerhati politik Steven Wowiling menguatirkan nasib Maya Rumantir akan serupa dengan Marhany Pua ketika memutuskan maju di Pilkada Sulut 2005 lalu.
“Kan sama, ketika itu pak Marhany baru saya duduk di DPD-RI dengan prestasi suara terbanyak di Sulut. Hasil di Pilkada konstituen tidak memilihnya karena terlanjur kecewa. Saya khawatir nasib Maya Rumantir akan sama dengan Marhany Pua”, tutur Wowiling, Minggu (7/6/2015).
Wowiling menyarankan Maya Rumantir menunda tampil di suksesi gubernur 2015. Maya Rumantir lanjutnya, perlu menambah pengalaman berpolitik sekaligus memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPD-RI.
“Ibu Maya tidak berpengalaman di pemerintah. Pun di politilk baru seumur jagung. Selesaikan dulu lahan pengabdian di DPD kemudian maju eksekutif. Apalagi usia ibu Maya tergolong muda baru 50 tahun. Kesempatan kedepan masih banyak”, tukas Wowiling. (jerrypalohoon)
Maya Rumantir
Manado – Belum setahun berkiprah di dunia politik setelah duduk sebagai wakil rakyat di DPD-RI, Maya Rumantir telah ‘berikhtiar’ menjadi Gubernur Sulut 2015-2020.
Langkah awal duduk di eksekutif dilakukan Maya Rumantir dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur di beberapa partai politik.
Pemerhati politik Steven Wowiling menguatirkan nasib Maya Rumantir akan serupa dengan Marhany Pua ketika memutuskan maju di Pilkada Sulut 2005 lalu.
“Kan sama, ketika itu pak Marhany baru saya duduk di DPD-RI dengan prestasi suara terbanyak di Sulut. Hasil di Pilkada konstituen tidak memilihnya karena terlanjur kecewa. Saya khawatir nasib Maya Rumantir akan sama dengan Marhany Pua”, tutur Wowiling, Minggu (7/6/2015).
Wowiling menyarankan Maya Rumantir menunda tampil di suksesi gubernur 2015. Maya Rumantir lanjutnya, perlu menambah pengalaman berpolitik sekaligus memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPD-RI.
“Ibu Maya tidak berpengalaman di pemerintah. Pun di politilk baru seumur jagung. Selesaikan dulu lahan pengabdian di DPD kemudian maju eksekutif. Apalagi usia ibu Maya tergolong muda baru 50 tahun. Kesempatan kedepan masih banyak”, tukas Wowiling. (jerrypalohoon)