Ratahan – Partisipasi Masyarakat Minahasa Tenggara (Mitra) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 ternyata bukan hanya tertinggi di Sulawesi Utara (Sulut), namun tertinggi di Indonesia, khusus kabupaten/kota non penyelenggara.
Hal ini terungkap dalam Rapat Evaluasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, khusus divisi SDM (Sumber Daya Manusia) dan Parmas (Partisipasi Masyarakat), di D’dapoer cafe & resto, Kamis (11/2/2021).
Seperti dikatakan Ketua Divisi SDM dan Parmas KPU Mitra, Otniel Wawo, capaian ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi KPU Mitra dan hal ini bisa terwujud berkat sinergitas seluruh stakeholder terkait, di antaranya pihak penyelenggara seperti Bawaslu, pihak pemerintah kabupaten, TNI-Polri, hingga insan pers.
“Pada Pilgub Sulut 2020, capaian partisipasi masyarakat Mitra tertinggi di Indonesia untuk non penyelenggara dengan 85,18 persen. Hal ini tentunya tak lepas dari sinergitas KPU dengan pemerintah kabupaten, TNI-Polri, serta Bawaslu dan stakeholder terkait lainnya yang terus memberi dukungan,” ungkap Otniel Wawo.
Dirinya juga tak lupa mengapresiasi seluruh masyarakat Mitra yang sudah memiliki kesadaran untuk turut menentukan masa depan daerah dengan menggunakan hak konstitusionalnya.
Sementara itu, walau capaian partisipasi masyarakat saat ini sudah sangat baik dengan menjadi yang tertinggi di seluruh Indonesia untuk kabupaten/kota non penyelenggara atau hanya menyelenggarakan Pilgub Sulut, pihak KPU tidak mau terlena dan berpuas diri.
Otniel Wawo menambahkan, melalui kegiatan evaluasi yang digelar pihaknya, yakni Divisi SDM dan Parmas, dirinya berharap mampu mendapatkan masukan yang baik dari stakeholder terkait, guna peningkatan tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Mitra pada masa mendatang.
“Evaluasi ini merupakan proses yang kami harapkan bisa menjadi wadah untuk mendapatkan masukan dari pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan stakeholder lainnya, sebagai bahan evaluasi, bahkan sebagai referensi agar ke depan tingkat partisipasi masyarakat di Mitra akan lebih baik,” pungkas Otniel Wawo.
Sebab disadarinya bahwa untuk bisa menyamai atau bahkan melewati capaian sebelumnya bukanlah hal mudah dan ini merupakan tantangan yang besar bagi pihak penyelenggara ke depan nanti.
“Kami sangat bersyukur karena tahapan evaluasi saat ini bisa berjalan dengan lancar dan menghadirkan beberapa masukan yang bisa jadi bahan referensi bagi kami. Tentunya dengan harapan partisipasi masyarakat dapat terus terjaga,” tutupnya.
Adapun kegiatan evaluasi tersebut dihadiri oleh Komisioner KPU Sulut, Salman Saelangi, dan tiga nara sumber, yakni Dr.Drs. Agustinus B. Pati, M.Si, Pendeta Fanny Wurangian, M.Th, dan Dr Johny Taroreh, M.Si.
(Jenly Wenur)