Tiongkok — Restoran pertama yang dilayani robot berhasil dibangun Qianxi Robot Catering Group (Qianxi Group), anak usaha Country Garden.
Restoran ini dibuka di Shunde, sebuah kota di provinsi Guangdong, Tiongkok.
Dengan sederet teknologi termutakhir, restoran tersebut memiliki beberapa bagian terpisah yang menyajikan makanan ala Tiongkok, hot pot, dan makanan cepat saji (fast food).
Ada berbagai jenis hidangan yang ditawarkan, dan setiap makanan dikirimkan ke pelanggan dalam hitungan detik.
Di restoran modern seluas 2.000 meter persegi ini, lebih dari 20 robot dikembangkan Qianxi Group untuk beragam gaya restoran (makanan khas Tiongkok, clay-pot rice, dan mi).
Robot-robot tersebut siap melayani pelanggan sesuai dengan tugasnya masing-masing, baik menyajikan dan memasak makanan.
Ruang restoran, dipenuhi warna latar merah muda dengan teknologi metalik, bisa menampung hampir 600 pelanggan sekaligus. Di samping itu, menu restoran terdiri atas 200 jenis hidangan, dan setiap hidangan bisa tersedia dalam 20 detik.
Di tengah epidemi saat ini, restoran yang dilayani robot dapat mengurangi interaksi antarmanusia.
Jenis restoran baru tersebut sejalan dengan kondisi yang tengah terjadi dan tren di masa depan.
“Restoran robot Qianxi secara inovatif menyatukan perangkat lunak-keras, serta kerja sama manusia-mesin. Restoran ini beroperasi dengan lancar melalui penggunaan robot,” jelas Zhao Chunsheng, Mechanical Engineering Specialist, dan Ilmuwan di Chinese Academy of Sciences.
“Qianxi memiliki teknologi termutakhir dengan lini produk yang lengkap. Restoran ini mengisi kesenjangan pasar dan berdampak besar terhadap tolok ukur peningkatan nilai tambah industri.”
Assistant Executive Officer, Country Garden, dan General Manager, Qianxi Group, Qiu Mi, menjelaskan, Qianxi Group telah membangun rantai industri yang lengkap, terdiri atas jalur produksi back-end supply (dapur terpusat) dan aktivitas memasak yang memakai robot (robotic cooking), lengkap dengan kegiatan operasional dan manajemen restoran yang dilayani robot.
Pada 2020, Qianxi Group ingin membangun lebih banyak dapur terpusat guna berekspansi ke kota-kota di Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area. Sementara, Qianxi Group kelak memproduksi robot-robot tersebut secara massal, yakni sekitar 5.000 unit per tahun.
Bisa membuat es krim kecil
Tiongkok resmi merilis spesifikasi teknis untuk aspek keamanan robot di sektor makanan pada 22 Juni.
Spesifikasi teknis ini, dirumuskan bersama oleh National Robot Testing and Accreditation Center (NRTAC) serta anak usaha Qianxi Group di sektor teknologi Zhiyuan, menjadi yang pertama dan satu-satunya di Tiongkok.
Robot-robot generasi kedua buatan Qianxi Group, termasuk yang dilatih untuk memasak clay-pot rice dan sebagian lagi bisa membuat es krim kecil, telah menerima sertifikasi “China Robot” (CR) dari NRTAC.
Qianxi Group dan Beijing Beichen Industrial Group Co., Ltd. (Beijing Beichen) juga telah menjalin kerja sama strategis.
Dalam kerja sama ini, sejumlah perangkat smart dining akan dipasok untuk pusat-pusat pertemuan milik Beijing Beichen. Pada Januari 2022, China National Convention Center tahap kedua, sebuah gedung pertemuan yang dikembangkan dan dikelola Beijing Beichen, akan beroperasi, dan robot-robot buatan Qianxi Group kelak bertugas di lokasi tersebut untuk menyediakan layanan smart dining selama 7×24.
Fasilitas ini akan memperlihatkan bagaimana sejumlah teknologi canggih yang terdepan di dunia dapat diintegrasikan dengan budaya kuliner khas Tiongkok.
Saat meresmikan restoran, Qianxi Group juga menjalin kerja sama strategis dengan Siemens (China).
Kedua pihak akan mengadakan kerja sama strategis jangka panjang untuk meningkatkan pengembangan digital pada segmen smart dining, termasuk membuat platform smart dining IoT pertama di industri.
Menurut Bai Liping, Vice President, Digital Industries, Siemens (China), pihaknya akan bermitra dengan Qianxi Group untuk mempercepat pertumbuhan segmen smart dining.
(***/rds)
