
Manado, BeritaManado.com — Gedung CVBC lantai 4 RSUP Prof Dr R D Kandou Manado, Kamis (2/5/2024), menjadi saksi momentum penting pelaksanaan Workshop Konsultan Pediatric Cardiology Update – XII.
Kegiatan yang merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan pemahaman dan perawatan terkini terhadap penyakit jantung anak bisa terwujud berkat kolaborasi berbagai entitas medis ternama.
Di antaranya Unit Kerja Kardiologi (UKK) Kardiologi Anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulut, KSM Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat dan RS Kandou Manado.
Direktur Utama RS Kandou Manado, Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty MKes yang membuka kegiatan tersebut turut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan menjadi tuan rumah untuk acara berharga tersebut.
Dirinya juga berterima kasih karena seiring pelaksanaan agenda ini telah turut memberi kontribusi dalam membantu pelayanan pasien yang ada di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado.
“Kegiatan ini patut diberikan apresiasi karena ini merupakan suatu implementasi dari 6 pilar transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Dirut Ivonne Rotty.
Dalam sambutannya, dirinya menyoroti pentingnya perhatian terhadap penyakit Kanker Jantung Stroke Uronefrologi (KJSU), khususnya pada anak-anak sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan angka kematian yang cukup tinggi pada anak, kekinian pemerintah melalui Kemenkes fokus mendorong berbagai upaya.
Di antaranya dengan menyiapkan berbagai fasilitas, baik sarana prasarana maupun SDM dengan menghadirkan Rumah Sakit andal yang dipercaya sebagai pengampuh seperti RS Kandou.
“Saat ini Pak Menteri Kesehatan Budi Sadikin sedang konsentrasi terhadap penyakit Kanker Jantung Stroke Uronefrologi (KJSU), khususnya jantung anak,” jelasnya.
Hal ini menjadi sangat penting karena perawatan yang tepat bagi penyakit jantung bawaan kritis pada anak sangat krusial menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Di pihak lain, Ketua Panitia Dr dr Erling David Kaunang SpA(K), turut menyampaikan kegembiraannya akan hadirnya momentum ini yang merupakan wadah tepat berbagi pengetahuan berharga seputar kardiologi pediatrik.
Bahkan lebih dari itu, kegiatan tersebut bukan hanya menjadi platform untuk pertukaran pengetahuan antara para profesional medis, tetapi juga bagaimana memperkuat kolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan kesehatan jantung anak di Indonesia.
“Kegiatan tahunan Pediatruc Cardiology Update ke XII memiliki peran krusial bagi pengembangan kompetensi setiap dokter spesialis anak, konsultan jantung anak (super spesialis) yang berkumpul di center-center yang melaksanakan kegiatan pelayanan jantung anak, di antaranya Workshop Consultan Cardiologi,” ujar dr David.
Workshop Konsultan Cardiology Update XII tidak hanya menghadirkan pembahasan kasus dan metode terbaru dalam pelayanan jantung anak, tetapi juga tentang pentingnya intervensi jantung anak.
Mulai dari penutupan kelainan jantung bawaan hingga penanganan terbaru, berbagai aspek kardiologi pediatrik dibahas secara komprehensif.
“Workshop ini juga dilaksanakan secara daring, memungkinkan partisipasi langsung maupun pemantauan secara virtual di ruangan kateterisasi laboratorium,” katanya.
Hal ini memperluas jangkauan acara dan memungkinkan lebih banyak profesional medis untuk terlibat.
Adapun terlaksananya kegiatan tersebut dengan baik disambut apresiasi dari Ketua UKK (Unit Kerja Koordinasi) dr Rizky Adriansyah MKed (Ped SpA(K) kepada RS Kandou sebagai pelaksana dan anggota UKK yang hadir.
“Kita berharap layanan jantung anak berkembang tidak hanya di Indonesia bagian barat, tapi juga di bagian timur. Sengaja kita memilih Manado yang strategis agar para dokter di Indonesia bagian timur (Sulawesi, Papua, Maluku) dapat belajar bersama-sama,” tuturnya.
Dirinya mengakui, jika dibandingkan dengan negara lain maka Indonesia masih sangat perlu pemerataan pelayanan agar selaras dengan upaya Kemenkes dapat menurunkan angka kematian bayi baru lahir yang salah satu disebabkan penyakit jantung bawaan.
(***/jenly)