BeritaManado.com — Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas bersifat berbahaya bagi kesehatan lingkungan.
Karena rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan adalah tempat berkumpulnya orang sakit maupun sehat.
Olehnya, dapat menjadi sumber penularan penyakit serta pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan, sekaligus juga menghasilkan limbah yang dapat menularkan penyakit.
Berkaitan dengan hal tersebut RSUP Prof Dr RD Kandou Manado menggelar Workshop Kedaruratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Selasa-Rabu (5-6 Juli 2022) yang dimotori oleh Instalasi Sanitasi dan K3RS bertempat di aula lt 2 RSUP Kandou.
Direktur SDM, Pendidikan dan Umum Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty, MKes saat membuka workshop mengatakan kepada ke 64 peserta workshop yang terdiri dari perawat, Kesling, operator incinerator, pengangkut sampah cleaning service, kegiatan ini harus di ikuti dengan baik untuk mengetahui bagaimana cara pengelolaan limbah yang baik dan benar dan menyangkut bagaimana cara angkutnya, pemilahannya dan identifikasinya sesuai dengan standar.
“Karena kita tahu bersama, kita sedang menuju kearah proper yang tidak lagi merah tetapi sedang menuju ke hijau dan ini merupakan tanggung jawab bersama dari semua komponen yang ada di rumah sakit,” ujar Dr Ivonne.
Dia berharap kerjasama yang baik segenap hospitalia rumah sakit untuk sama-sama menggapai proper ini, dan bisa mendapat angka hijau, dan akan terus melakukan pelatihan ini kepada semua pegawai di RSUP Kandou Manado.
Dokter Ivonne mengajak, peserta bisa merubah budaya lama, agar selalu peduli atau Care terhadap pengelolaan limbah di rumah sakit. Dia juga menghimbau untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan karena kita masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Adapun para narasumber dalam kegiatan ini madalah mereka yang sangat berkompeten dalam bidang Sanitasi dan K3RS Melki Mananohas, SE. MSi, Lidya Ratuliu, SST, Netty Aseng, SST, Ns. Allan Sondakh, S.Kep, M.Kes.
(***/Alfrits Semen)