Bitung – Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri membuka musyawarah besar (Mubes) ke IX Gereja Pantekosta Karismatika di Indonesia (GPKdI), Selasa (12/03/2019).
Kegiatan itu digelar di Gedung GPKdI Nafiri Sion dan dalam sambutannya Wawali mengatakan, pelaksanaan Mubes diharapkan memberi dampak yang berarti tidak hanya untuk GPKdI tetapi juga memberikan dampak yang baik kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.
Jemaat Pantekosta Karismatika di Indonesia kata Wawali, patut bersyukur dan berbangga karena sampai saat ini mampu mempertahankan kehidupan persekutuan jemaat Tuhan yang terus hidup, tumbuh dan memberi buah yang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Kota Bitung untuk hormat serta kemuliaan nama Tuhan.
Wawali juga mengingatkan kepada jemaat bahwa dalam konteks revitalisasi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat gereja harus menggunakan kuasa dan otoritas yang diberikan pada gereja.
Lanjutnya, berdasarkan hal itu maka diharapkan bagi pemimpin gereja termasuk yang ada didalam persekutuan pelayanan gereja Kharismatika di Indonesia harus berani memberikan teladan Kristus.
Dirinya berharap melalui momentum Mubes ke IX GPKdI segenap unsur yang terkait didalamnya dapat bersinergi dengan baik sebagai kesatuan pelayanan yang kemudian mampu untuk berperan aktif dalam pembangunan.
“Sehingga secara bersama-sama kita akan membawa bangsa dan negara ini untuk terus merubah kearah yang lebih baik dengan terselenggaranya berbagai program pembangunan dan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan,” katanya.
Turut hadir Pdt. Dr Jeane Tulung, S. Th, M. Pd (rektor institut Agama Kristen negeri IAKN Manado), Pdt. Edi Junaidi, MA, (ketua sinode pusat GPKDI), Pdt. Johanes M Chandra, MA, M. Ts, Pdt Amerta Wiyono (ketua sinode daerah Banten), Pdt. Julius H Winowoda, S. Th, M. Th,
(ketua sinode daerah Sulawesi dan Maluku utara), Pdt. Amir. S. Th, dan peserta Mubes
ke IX.
(*/abinenobm)