Manado – Berkembangnya bisnis rumah makan di kota Manado saat ini terbilang luar biasa. Dinas Kesehatan kota Manado setidaknya mencatat, hingga hari ini, Rabu (27/4) kurang lebih ada dua ribuan rumah makan, belum termasuk yang menggunakan gerobak dan sejenisnya.
Jumlah yang fantastis ini tentu membuat pengawasan terhadap kebersihan dan pelayanan rumah makan jadi tidak maksimal.
Kepada BeritaManado.com, Kepala Dinas Kesehatan kota Manado, dr Robin Mottoh mengakui, tidak mudah melakukan pemeriksaan dan pengawasan kepada ribuan rumah makan.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya melakukan tugas dan fungsinya, mengingat penyakit bisa saja datang dengan mudah.
Hal ini karena salah satu jalan masuknya penyakit ke dalam tubuh manusia adalah lewat makanan.
“Kami tetap turun langsung ke lapangan semaksimal mungkin yang bisa. Dengan banyaknya jumlah rumah makan kami jadi punya banyak pilihan dan sidak bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Makanya pengusaha rumah makan harus memperhatikan kebersihan,” ujar dr Robin.
Masih banyaknya jumlah rumah makan bahkan jajanan pinggir jalan yang diragukan kebersihan dan kehigienisannya membuat sanksi yang tegas diperlukan agar bisa memberi efek jera dan pembenahan massal.
Tapi sayangnya, belum ada landasan yang bisa digunakan sebagai senjata.
Masyarakat pun lagi-lagi dilimpahkan tugas untuk memberi penilaian dan keputusan sendiri karena pemerintah belum mampu berbuat lebih.
“Masyarakat harus bisa menilai, mana rumah makan atau tempat makan yang layak dan dipastikan layak serta higienis. Memang harganya lebih mahal, tapi akan lebih mahal lagi kalau makan ditempat murah tapi tidak terjamin yang akhirnya sakit. Kalau sudah begitu jadi lebih mahal lagi biayanya,” tukas dr Robin. (srisurya)