Manado – Aksi solidaritas kembali ditunjukan puluhan wartawan yang ada di Kota Manado dengan melakukan aksi unjuk rasa mengecam keras tindakan aparat desa yang menganiaya Jurnalis Paser TV, Nurmila Sari Wahyuni (23) saat melakukan peliputan sengketa tanah di Desa Rantau Panjang, Paser, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Menindak lanjuti kasus kekerasan tersebut dengan ini Kami yang tergabung dalan IJTI Sulut bersama kawan-kawan jurnalis rekan sejawat bergabung dalam aksi damai mengecam terhadap kasus kekerasan pers di indonesia,” ujar Budi Rarumangkay salah satu narator pada saat melakukan unjuk rasa di Megamall.
“Akibat pengeroyokan yang terjadi pada Minggu, 3 Maret 2012 ini. Nurmila Sari Wahyuni menderita luka-luka, dan harus keguguran anak pertamanya. Saat ini Nurmila Sari di rawat di RSUD Panglima Sebaya, Paser, Kalimantan Timur, dan kami saat ini menunjukkan aksi solidaritas tersebut,” ujar wartawan senior yang sehari-harinya melakukan pos liputan di Pemprov Sulut.
Menurutnya, aksi ini akan terus dilanjutkan dengan melakukan longmarch ke Zero Point dimana menjadi titik konsentrasi aksi. Sementara berita ini diturunkan, aksi solidaritas para jurnalis ini masih sementara berlangsung. (jrp)