Kotamobagu – Pembangunan Shelter bus yang sudah selesai beberapa waktu lalu, dipertanyakan lagi oleh sebagian warga Kota Kotamobagu.
Salah satu warga kelurahan Sinindian, yang namanya enggan ditulis mengatakan bahwa adanya shelter di beberapa titik di wilayah Kota Kotamobagu, jangan sampai digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, untuk dijadikan tempat minum-minuman keras saat tengah malam.
“Saya melihat, adakalanya shelter tersebut sudah menjadi tempat berkumpul kalau tengah malam, seperti shelter yang dibangun di sinindian. Pihak terkait harus mengecek kalau malam agar Shelter tersebut tidak di salah fungsikan orang-orang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dirinya pun mengkritisi lokasi pembangunan shelter tersebut, yang menurutnya kurang strategis. “Seperti shelter yang dibangun di jalur dua, atau di depan halaman rumah orang, kenapa bisa dibangun di situ,” ujarnya.
Saat ditemui media, Kepala dinas (kadis) Perhubungan Kota Kotamobagu Nasli Paputungan, mengatakan bahwa shelter tersebut dibangun sebagai tempat singgah bus untuk memuat penumpang.
“Kami telah selesai membangun 22 shelter sebagai fasilitas penunjang operasional 5 unit bus, yang rutenya start dari terminal bonawang, dan keliling di dalam kota untuk memuat penumpang,” ujarnya, Senin (21/10/2019).
Ditambahkannya, bahwa sebelum melakukan pembangunan, lokasinya pun merupakan hasil kajian mendalam antara pihak-pihak terkait. “Iya, lokasinya sudah dikaji antara Pemkot Kotamobagu dan pihak-pihak terkait,” singkat Paputungan. (Fzp)