Langowan – Ada begitu banyak aspirasi yang diutarakan masyarakat Noongan Raya dan Pinabetengan. Dalam kegiatan Reses yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum masing-masing desa, seperti biasa, infrastruktur paling sering disebut. Warga Noongan Raya minta para wakil rakyat Dapil IV memperjuangkan adanya Dump Pengendali Banjir khususnya di wilayah Jaga 2 atau yang lebih dikenal dengan Kampung Belanda.
Sementara, agenda yang sama di Desa Pinabetengan Raya masih menyuarakan pembangunan infrastruktur. Harapan yang disampaikan diantaranya peningkatan status Puskesmas pembantu menjadi Puskesmas. Sebagaimana diketahui Kecamatan Tompaso Barat belum punya Puskesmas.
Selain dua hal utama tadi, masih ada juga aspirasi lain, seperti pengadaan fasilitas pendidikan, perbaikan jalan desa, jalan perkebunan, pengembangan potensi wisata, kesenian daerah dan lain sebagainya.
Ketua Tim Satu Masa Reses Dapil IV Ivonne Andries kepada wartawan mengatakan, bahwa sesuai tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat, semua aspirasi yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa. Namun perlu diingat juga, bahwa dari sekian banyak aspirasi, belum semuanya akan terealisasi.
“Dalam realisasi pembangunan, ada skala prioritas yang dilakukan pemerintah, sehingga memang harus diakui ada beberapa harapan masyarakat yang belum bisa terakomodir. Namun masyarakat juga bisa melakukan perannya untuk turut meyakinkan pemerintah bahwa dari sekian banyak usulan pembangunan, ada satu diantaranya yang mendesak harus dieksekusi,” ungkap Andries.
Adapun anggota DPRD Minahasa Minahasa Dapil IV yang turun reses terbagi dalam tiga tim. Untuk Tim 1 yang meliputi Tompaso dan Langowan Raya terdiri dari Ivonne Andries sebagai ketua tim, Yuliana Lumentah dan Novie Kaawoan. Andries dan Lumentah dari Fraksi Partai Golkar. Sedangkan Kaawoan dari Fraksi PDIP. (Framgki Wullur)