MITRA – Penolakan Pemprop Sulut soal penetapan Perda Mitra terkait penggantian lambang daerah dari Burung Manguni menjadi Burung Merpati disambut positif warga Mitra.
Dian Naray, warga Molompar kepada beritamanado menyatakan, menyambut baik sikap Pemprop Sulut menolak Perda Mitra, “ternyata pihak Pemprop mendengar aspirasi penolakan dari warga Mitra,” ujarnya.
Dari segi sosiologi logo Burung Merpati untuk daerah Mitra dianggap tidak cocok karena Burung Merpati terkesan lebih kepada simbol gerejawi padahal masyarakat Mitra terdiri dari berbagai suku dan agama, “kita juga harus menghargai semua komponen masyarakat Mitra yang berbeda-beda,” kata Jimmy Rambi, warga Ratahan.
Sebelumnya sejak 30 Oktober lalu pihak Pemprop melalui Gubernur Sulut, SH Sarundajang telah menolak permohonan penetapan Perda Mitra yang baru, keputusan ini diterima baik oleh beberapa organisasi adat di Sulawesi Utara termasuk Brigade Manguni (BM), melalui Ketua BM Decky Maengkom menyatakan, pihak Pemprop telah mengambil sikap yang bijaksana. (JRY)