
Minut, BeritaManado.com – Emosi warga terhadap kontraktor pembangunan proyek Tol Manado-Minut Bitung, hampir tak terbendung.
Pasalnya, sejak pembangunan tol memasuki wilayah Kecamatan Kauditan, sejumlah desa di kecamatan tersebut sering banjir, seperti terjadi di Desa Paslaten dan Tumaluntung, Minggu (18/3/2018).
“Kontraktor harus bertanggungjawab. Sejak proyek jalan tol mulai dibangun, rumah kami selalu banjir saat hujan turun,” keluh sejumlah warga yang kesal karena banjir terjadi setinggi lutut orang dewasa.
Warga pun mengancam akan menghentikan proyek jalan tol yang sedang dikerjakan PT Wijaya Karya (Wika), PT Pembangunan Perumahan.tbk, dan PT Jasa Marga.
“Tolong Bupati dan Wakil Bupati serta instansi terkait, undang kembali duduk bersama para kumtua dan kontraktor yang bertanggungjawab. Kalau tidak, warga akan melakukan demo bahkan menutup proyek jalan tol,” tukas Hukum Tua (Kumtua) Desa Paslaten Vian Langelo.

Tidak hanya di Kauditan, warga Airmadidi juga merasakan dampak banjir.
“Airmadidi mulai banjir lagi, karena hujan deras akibat drainase yang tidak sesuai. Mohon pemerintah mencari solusi, agar tidak banjir lagi,” kata aktifis William Luntungan.
Terpisah, Kapala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut Frosman Dandel mengungkapkan, permasalahan di Kecamatan Kauditan sudah beberapa kali disampaikan kepada pihak perusahaan.
“Bahkan sudah melakukan hearing bersama DPRD. Tetapi, kami akan kembali menyampaikan kepada pihak perusahaan agar bertanggungjawab atas kejadian ini,” tukasnya.
(Finda Muhtar)