Kondisi Jalan Amurang-Touluaan kian hari makin tambah rusak. Apalagi di musim penghujan ini, jalan tersebut semakin sulit dilewati pengendara. (foto beritamanado)
AMURANG—Sudah bertahun-tahun lamanya, keluhan warga Amurang soal jalan Amurang-Touluaan. Pasalnya, jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara belum ada tanda-tanda perbaikan. Olehnya, warga Amurang langsung bersikeras menanyakan hal diatas.
Pada dasarnya, saat Prof Dr Ir Jopie Paruntu ketika melakukan reses di Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang, tanggal 28 Desember 2011 berbarengan dengan HUT ke-11 menyebut kalau jalan ini sudah ada anggarannya. Hanya saja, bagi warga Amurang masih melihat belum ada kejelasan.
‘’Yang menjadi pertanyaan kami, adalah dimulainya perbaikan. Sebab, bagi kami warga Amurang sudah banyak dibohongi. Baik dari Pemprov Sulawesi Utara. Maupun para anggota DPRD Sulut dapil Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara,’’ ujar Vicaris Pdt Wisly Sumakul, STh yang didampingi Drs Bernad Julian Lendongan kepada beritamanado, tadi.
Sumakul dan Lendongan menjelaskan, kalau jalan Amurang-Touluaan dari tugu KKO sampai desa Kilometer Tiga terdapat ratusan lobang. Bahkan, ada beberapa titik telah berupa fungsi menjadi ‘kuala’ di jalan tersebut.
‘’Belum lagi, menuju Desa Ranoketang Tua-Amurang. Dipastikan ada ribuan lobang dan kuala yang akan dilewati. Menariknya, bertahun-tahun lamanya hanya dijanji-janji sudah ada dana. Namun demikian, janji kosong pun diumbar Pemprov Sulut,’’ ungkap keduanya.
Ditambahkannya, kalau anggota DPRD Sulut dapil Minsel-Mitra tak mampu memperjuangkan di APBD 2012 tersebut sebaiknya mundur saja. ‘’Guna apa kami memilih tuan dan nyonya untuk wakili rakyat Minsel-Mitra kalau juga tak mau memperjuangkan jalan ini. Sebaiknya mundur saja,’’ tegas Sumakul dan Lendongan. (and)