
Eris, BeritaManado.com — Momen yang seharusnya menjadi hari bahagia bagi Regina Pakasi saat melangsungkan pernikahan dengan calon suami Stenly Piong, secara mengejutkan berubah menjadi suasana dukacita.
Menjelang peneguhan nikah di gereja, calon pengatin perempuan Regina Pakasi yang berdomisili di Desa Watumea Kecamatan Eris ini mendapat kabar mengejutkan bahwa ibunda tercinta telah dipanggil Tuhan.
Spontan kabar ini membuat perasaan kedua calon pengantin dan keluarga sangat terpukul.
Setelah merampungkan pakaian pengantin masing-masing, Regina dan Stenly langsung menuju rumah duka untuk melihat langsung jenazah ibunda tercinta yang telah terbaring kaku.
Kepada BeritaManado.com, Jumat (9/10/2020), Regina yang juga merupakan karyawan Indomaret Sumarayar Kecamatan Langowan Timur ini tidak banyak berkata-kata selain mengakui kalau secara manusiawi dirinya bersama calon suami sangat terpukul.
“Namun sebagai orang percaya, kami yakin Tuhan pasti punya rencana dan rancangan yang baik. Dengan hati yang berduka dan berlinang air mata, kami menerima peneguhan nikah oleh Pendeta di depan jenazah mama,” ungkap Regina.
Ditambahkannya, meski harus menerima kenyataan pahit, namun kedua pengantin yang telah resmi menjadi suami istri ini mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan sahabat yang sudah mendukung dalam doa, baik dalam rangka pernikahannya maupun saat ibunda meninggal dunia.
“Kami yakin mama merestui pernikahan kami meski tidak secara langsung. Selamat jalan mama tersayang. Kami yakin mama akan berbahagia di Surga,” ungkap Regina dan Stenly.
(Frangki Wullur)