Ratahan – Nasib sial dialami lelaki yang teridentifikasi bernama Rio Telap (28) warga Desa Palamba, Minahasa. Pasalnya dirinya tewas saat menghadiri HUT Desa Tatengesan, Kecamatan Posumaen, Minahasa Tenggara, Rabu (21/5) dini hari kemarin sekitar pukul 01.30 wita.
Aparat kepolisian yang mendapat informasi langsung turun ke TKP dan berhasil menangkap seorang lelaki berinisial JL alias Jeril (17) warga Desa Temboan Jaga II, Minahasa.
Kapolsek Rural Belang AKP Nico Sumual saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kejadiannya memang ada, dan kami (petugas, red) sudah menangkap satu orang yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban,” kata Sumual.
Ditanya kronologis kejadian, Sumual sendiri tidak dapat memberikan keterangan lebih dikarenakan pihkanya belum melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. “Kami masih melakukan penyelidikan dan mendalam kasus ini, ” jelas Sumual.
Sementara itu menurut pengakuan JL alias Jeril, saat ditemui di sel Mapolsek Belang, mengaku tidak menikam korban. Dirinya menjelaskan, sebelum kejadian tersebut dirinya dan rekannya sedang berjalan di salah satu lorong di Desa Makalu. Saat ditengah jalan korban mendatangi keduanya, karena sudah dipengaruhi minuman keras adu mulut pun tak terhindarkan. “Kita cuma da pukul pa dia (korban,red), kita ndak tikam pa korban, kita ndak tau sapa yang ada tikam,” ungkap JL.
Dirinya sendiri tak mengatahui jika korban yang dipukulnya ternyata meninggal dunia. “Setelah terlibat perkelahian, saya langsung melarikan diri di rumah teman saya. Dan keesokan harinya saya baru tahu setelah saya dijemput polisi,” ujarnya.
Dari informasi yang dirangkum, korban sendiri tewas akibat ditikam oleh pelaku dibagian perutnya. Korban sendiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Naongan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayangnya meski sudah mendapat pertolongan, nyawa korban tak tertolong lagi. Pihak keluarga korban sendiri menolak untuk dilakukan otopsi. (rulandsandag)