MITRA, BeritaManado.com – Seorang warga Desa Bentenan, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Juliana Maringka (65) meninggal dunia di RSUP Kandouw Manado, Jumat (27/2/2015).
Penyebab meninggalnya penjaga tempat wisata milik Letjen Purn Johny Lumintang ini, diduga kuat karena rabies.
Sebelum meninggal dunia, informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, Maringka pada dua pekan sebelumnya sempat digigit anak anjing.
Hal ini sendiri dibenarkan oleh Camat Posumaen Hersy Tuuk.
“Dia (korban), waktu itu berniat igin memberikan obat kepada ternak anjingnya yang sakit. Namun tak disangka anjing tersebut malah menggigit bagian tangan korban,” ujar Tuuk ketika dikonfirmasi, Minggu (1/3/2015).
Lanjutnya, dua hari setelah kejadian, anak anjing yang mengggit itu tau-tau sudah mati.
Tak berselang beberapa hari kemudian, korban pun mulai mengalami rasa sakit sehingga oleh keluarga dibawa ke RSUP Kandow Manado untuk mendapatkan perawatan.
“Sebelum meninggal pihak kesehatan setempat sudah menyatakan korban positif rabies,” tukas Tuuk. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra dr Rinny Tamuntuan membenarkan adanya warga yang meninggal dengan dugaan terkena rabies.
“Ketika terkena gigitan korban memang tidak langsung memeriksakan dirinya di Puskesmas terdekat. Hal inilah yang menjadi kelalaian sehingga nyawa korban tak tertolong meskipun sudah ditangani pihak rumah sakit,” kata Rinny. Korban sendiri menurut Rinny, sempat datang ke Puskesmas Posumaen. Namun yang bersangkutan tidak pernah mengaku kalau pernah digigit anjing.
“Pihak Puskesmas mulai curiga kalau korban terkena rabies, sehingga dia di rujuk ke RSUP Kandouw Manado,” tukasnya seraya mengatakan, tidak sampai seminggu di rawat di RSUP Kandouw Manado, akhirnya pasien meninggal dunia dengan hasil pemeriksaan karena penyakit rabies. Tamuntuan kemudian menghimbau warga lebih proaktif lagi untuk melakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat ketika terkena gigitan ternak anjing.
“Pemilik ternak anjing juga agar melakukan observasi pada hewannya selama dua minggu ketika mengetahui telah menggit orang,” imbaunya. (rulandsandag)