Ratahan, BeritaManado.com – Setelah sebelumnya mengikuti seleksi di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulut, Flarty Tuda akhirnya menjadi salah satu peserta yang akan mewakili Sulut mengikuti seleksi nasional pertukaran pemuda antar negara dalam program The Ship For Aouthest Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).
“Sebagai tindaklanjut Surat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), maka kami mengutus perwakilan dari Mitra untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi. Hasilnya, Flarty Tuda dinyatakan lolos dan akan mewakili Sulut pada seleksi tingkat nasional,” jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Boyke Akay melalui Kepala Bidang Pemuda Jhon Mamahit.
Diungkapkan Mamahit, Flarty diutus mewakili Mitra karena memenuhi apa yang disyaratkan Deputi Pengembangan Pemuda, diantaranya Test Of English as a Foreign Language (Toefl).
Nah, apabila lolos sekeksi nasional kata Mamahit, Flarty akan diutus keluar negeri dan mengikuti berbagai program pembinaan seperti kegiatan sosial, kebudayaan ataupun kesenian dan kewirausahaan.
Lanjut menurut Mamahit, yang sedikit memberatkan dari program strategis ini karena tidak adanya biaya dari kementerian untuk peserta yang terpilih. “Biayanya ditanggung masing-masing peserta,” tukas Mamahit.
(rulan sandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Setelah sebelumnya mengikuti seleksi di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulut, Flarty Tuda akhirnya menjadi salah satu peserta yang akan mewakili Sulut mengikuti seleksi nasional pertukaran pemuda antar negara dalam program The Ship For Aouthest Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).
“Sebagai tindaklanjut Surat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), maka kami mengutus perwakilan dari Mitra untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi. Hasilnya, Flarty Tuda dinyatakan lolos dan akan mewakili Sulut pada seleksi tingkat nasional,” jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Boyke Akay melalui Kepala Bidang Pemuda Jhon Mamahit.
Diungkapkan Mamahit, Flarty diutus mewakili Mitra karena memenuhi apa yang disyaratkan Deputi Pengembangan Pemuda, diantaranya Test Of English as a Foreign Language (Toefl).
Nah, apabila lolos sekeksi nasional kata Mamahit, Flarty akan diutus keluar negeri dan mengikuti berbagai program pembinaan seperti kegiatan sosial, kebudayaan ataupun kesenian dan kewirausahaan.
Lanjut menurut Mamahit, yang sedikit memberatkan dari program strategis ini karena tidak adanya biaya dari kementerian untuk peserta yang terpilih. “Biayanya ditanggung masing-masing peserta,” tukas Mamahit.
(rulan sandag)