Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs.Edison Humiang M.Si, membuka acara Musyawarah Besar Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST) di Graha Gubernuran, Manado, Selasa (10/07/18).
Mengawali Musyawarah Besar IKISST yang perdana ini, para tokoh adat Nusa Utara nampak memberi penyambutan secara adat kepada Asisten I Humiang mulai dari gerbang Graha Gubernuran kemudian mengiringi dengan Tarian Gunde dan Tagonggong hingga ke dalam gedung pertemuan.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Humiang, disampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musyawarah Besar ini sebagai upaya strategis komponen IKISST dalam peran dan sumbangsih positif bagi pembangunan masyarakat, daerah dan bangsa.
“Selanjutnya, selaku Gubernur Sulawesi Utara, saya juga mengingatkan kepada hadirin sekalian, agar dimanapun saudara berada kiranya dapat senantiasa menjaga image masyarakat Sulawesi Utara yang mencintai persaudaraan dan kedamaian, serta berupaya untuk menjadi pelopor dalam menghargai dan menghormati sesama dan antar umat beragama, suku, etnis sebagaimana yang terangkai indah di daerah yang kita cintai dan banggakan, Sulawesi Utara,” demikian pesan Gubernur dalam sambutan tertulisnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya Wakil Ketua Pengurus Besar IKISST Pdt. R.J Telleng menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Olly Dondokambey serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas dukungan dan bantuan yang diberikan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur Olly Dondokambey beserta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas dukungan dan bantuan hingga acara ini boleh diadakan dengan memakai fasilitas gedung Graha Gubernuran yang megah ini hingga konsumsi acara kita adalah bantuan dari Pemerintah Provinsi. Terimakasih Bapak Gubernur telah memberikan tempat bagi rakyat Nusa Utara untuk mengadakan Musyawarah Besar disini,” kata dia.
Turut hadir dalam acara unsur Forkopimda, para tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok kesenian, serta masyarakat Nusa Utara.
(***/JerryPalohoon)
