Manado – Wakil Sekretaris Partai Golkar Sulut Eddyson Masengi menilai kekalahan banyak calon Partai Golkar di pemilihan kepala daerah disebabkan fenomena pemilih yang berubah menjadi pragmatis. Uang menjadi ‘senjata’ untuk memenangkan pertarungan.
“Saat ini pemilih lebih pragmatis sehingga sulit diprediksi. Jadi keterpilihan calon tidak lagi ditentukan oleh elektabilitas dan kualitas, yang terjadi siapa banyak uang dia menang,” tutur Masengi.
Untuk itu Partai Golkar menurut legislator Sulut ini perlu mengantisipasi dengan perubahan strategi. Mengejar target menang, tambah Masengi, Ketua DPD I PG Sulut Stefanus Vreeke Runtu sudah bekerja maksimal.
“Fenomena seperti ini perlu diantisipasi dengan mencari strategi lain dalam setiap pemilihan kepala daerah dan pilcaleg dimulai dari perekrutan calon. Ketua DPD I sudah maksimal, turun dimana-mana memberikan penguatan melalui strategi-strategi mantap. Itu secara normatif tetapi anomali yang terjadi selalu, survei tinggi bukan lagi jaminan,” tegas Masengi. (Jerry)