Manado-Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut), Djauhari Kansil mengajak seluruh elemen pemdua di nyiur melambai supaya memahami dan paham tentang Peritiwa Merah Putih yang terjadi di 14 Februari 1946. Menurutnya generasi muda Sulut tempo dulu sudah berjuang bagi kemerdekaan negara ini sehingga NKRI tetap ditegakkan.
“Peristiwa merah putih di pelopori oleh CH Taulu dan Wuisan. Mereka yang menangkap semua pimpinan Sekutu di Kota Manado, Girian, tomohon, dan mengibarkan bendera negara di Sulut,” ucapnya saat peringatan 14 Februari yang dipelopri Dewan pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Muda Merah Putih, Selasa (14/2).
Diutarakannya di tahun 1946 sebagian besar wilayah Indonesia Timur masih dikuasai bangsa penjajah. “Kaum nasionalis daerah ini menghimpun seluruh potensi kekuatannya secara gigih dan tepatnya jam 1 dini hari Taulu dan Wuisan dibantu komandan Frans Bisman dan Freddy Lumanau mulai melakukan aksi penyergapan,” ujar Kansil.
Wagub Sulut juga berterima kasih kepada Ketua DPP AMMP, Ivan Sarundajang yang sudah memprakarsai beberapa kegiatan berkaitan dengan peringatan Merah Putih di Sulut. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur TNI dan Polri, organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan para siswa. (ceci)