Manado – Perusahaan besar di Sulawesi Utara, sebaiknya mengikuti langkah PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TN), dalam menopang program pemerintah dibidang pendidikan.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, saat melepas 39 siswa penerima Bea Siswa dari PT MSM dan PT TTN, di ruang Tumbelaka, kantor Gubernur Sulut hari ini (12/9).
Menurut Kandouw, salah satu program unggulan pemerintah Sulawesi Utara, adalah meningkatkan taraf pendidikan, sehingga mampu bersaing di era pasar bebas saat ini.
“Saya minta, perusahaan lain di Sulut, mengikuti jejak PT MSM dan PT TTN, memberikan bea siswa kepada siswa siswa berkualitas namun terhambat pembiayaan,” ujar Wagub.
Program Bea Siswa PT MSM dan PT TTN ini sendiri, adalah angkatan kedua. Angkatan pertama sebanyak 30 siswa sementara mengenyam pendidikan Pariwisata di Jiangsu, China, sejak 2016 lalu.
Para penerima bea siswa akan berada selama 3 tahun di Jiangsu University, dengan pembiayaan penuh dari PT MSM dan PT TTN, yang ditopang PT Archi Indonesia, Rajawali Foundation dan Seumolec.
Diangkatan kedua ini, para penerima bea siswa akan mengambil jurusan Agribisnis, Tekhnologi Komputer dan Food Industri.
“Ini adalah bagian dari komitmen PT MSM dan PT TTN, turut menopang program pemerintah daerah dalam mencerdaskan warga Sulut,” jelas Presiden Direktur PT MSM dan PT TTN, Terkelin Purba.
Hadir dlalam acara pelepasan ini, Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Gemmy Kawatu, Assisten III Setdaprov Sulut, Ir. Roy Roring, Direktur Keuangan PT Archi Indonesia, Rudy Suhendar, Corporate Affairs, Edgar Affendi, dan Manager Communitty, Yusak Setiawan. (***/rds)
Baca juga:
Manado – Perusahaan besar di Sulawesi Utara, sebaiknya mengikuti langkah PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TN), dalam menopang program pemerintah dibidang pendidikan.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, saat melepas 39 siswa penerima Bea Siswa dari PT MSM dan PT TTN, di ruang Tumbelaka, kantor Gubernur Sulut hari ini (12/9).
Menurut Kandouw, salah satu program unggulan pemerintah Sulawesi Utara, adalah meningkatkan taraf pendidikan, sehingga mampu bersaing di era pasar bebas saat ini.
“Saya minta, perusahaan lain di Sulut, mengikuti jejak PT MSM dan PT TTN, memberikan bea siswa kepada siswa siswa berkualitas namun terhambat pembiayaan,” ujar Wagub.
Program Bea Siswa PT MSM dan PT TTN ini sendiri, adalah angkatan kedua. Angkatan pertama sebanyak 30 siswa sementara mengenyam pendidikan Pariwisata di Jiangsu, China, sejak 2016 lalu.
Para penerima bea siswa akan berada selama 3 tahun di Jiangsu University, dengan pembiayaan penuh dari PT MSM dan PT TTN, yang ditopang PT Archi Indonesia, Rajawali Foundation dan Seumolec.
Diangkatan kedua ini, para penerima bea siswa akan mengambil jurusan Agribisnis, Tekhnologi Komputer dan Food Industri.
“Ini adalah bagian dari komitmen PT MSM dan PT TTN, turut menopang program pemerintah daerah dalam mencerdaskan warga Sulut,” jelas Presiden Direktur PT MSM dan PT TTN, Terkelin Purba.
Hadir dlalam acara pelepasan ini, Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Gemmy Kawatu, Assisten III Setdaprov Sulut, Ir. Roy Roring, Direktur Keuangan PT Archi Indonesia, Rudy Suhendar, Corporate Affairs, Edgar Affendi, dan Manager Communitty, Yusak Setiawan. (***/rds)
Baca juga: