Kawangkoan – Kejahatan memang tak mengenal siapa korbannya. Setidaknya itu yang terjadi dengan seorang imam bernama Pater Gerardo OCD. Pater Gerard sapaan akrabnya diduga dipukul oleh lima orang tak dikenal saat turun dari mobil di Kiawa, Jumat (21/4/2017) malam kemarin sekitar pukul 00.15 WITA.
Adapun kronologi singkat tentang peristiwa itu saat Pater Gerard usai pimpin ibadah di Kawangkoan dan hendak pulang. Sampai di Desa Kiawa 2, Pater Gerard turun dan hendak mampir di rumah duka. Tiba-tiba datang sebuah kendaraan dan seorang menghampiri Pater Gerard dan mengatakan kalau bawa mobil jangan terlalu cepat.
Secara tak terduga Pater Gerard diduga dipukul di bagian belakang kepala. Tak berapa lama datang lagi seorang dan langsung melontarkan pukulan, juga di bagian kepala hingga terasa pusing. Pemukulan tak sampai disitu saja, Pater Gerard juga mengalami cidera di bagian bibir.
Dengan kondisi tak berdaya Pater Gerard sempat melakukan sedikit perlawanan hanya untuk bermaksud menghentikan aksi main hakim sendiri oleh sekelompok orang yang tak dikenal dengan alasan yang tidak jelas. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang itu akhirnya kabur, namun sialnya terjatuh sehingga langsung diamankan sementara oleh warga.
Korban sendiri hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan mengenai langkah hukum yang akan diambil karena masih dalam kondisi yang belum memungkinkan. Hanya saja salah seorang kerabat korban Iren Lucia Wewengkan yang merupakan Ketua OMK Kevikepan Tondano mengatakan sangat menyesalkan kejadian tersebut.
“Ini jelas aksi main hakim sendiri sehingga layak untuk dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum. Pater Gerard sendiri masih dalam tahap pemulihan pasca dilakukan visum. Hasil visum akan dijadikan dasar laporan di Polres Minahasa maupun Polda Sulut secepat mungkin,” kata Iren.
Sementara itu, Ketua OMK Paroki Hati Kudus Yesus Sonder Donald Rembet mengatakan bahwa Pater Gerard akan beristirahat di Pastoran. Kami berharap cidera yang dialami tidak terlalu serius, sehingga tidak akan menghambat tugas pelayanan sehari-hari.
“Kejadian ini juga kemungkinan ada kaitannya dengan sehari sebelumnya. Saat itu mobil Pater Gerard yang di parkir di depan Biara OCD Kiawa sempat dijahilin orang tak dikenal hingga tiga ban mobil kempes dan bodi mobil digores yang diduga menggunakan benda tajam,” katanya.
Baik Iren dan Donald sama-sama mengharapkan pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus dugaan pemukulan ini sampai tuntas. Selain itu pelaku yang masih dalam pencarian supaya segera diamankan.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Kiawa Raya yang juga Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Drs Dharma Patria Palar kepada BeritaManado.com mengatakan bahwa hal itu sangat memalukan. Itu sangat tidak sebanding dengan kebaikan korban yang sudha banyak membantu masyarakat Kiawa.
“Sekali lagi ini sangat memalukan. Mewakili masyarakat Kiawa, saya mengecam perbuatan tidak manusiawi ini, apalagi dilakukan kepada seorang pemuka agama. Saya mendesak agar pihak kepolisian secepat mungkin menuntaskan kasus ini agar tidak berlarut-larut.
Mengenai kejadian tersebut, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Hilman Rohendi membenarkannya. Dijelaskan Rohendi, pihak Polsek Kawangkoan telah melakukan olah TKP dengan mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan saksi dan juga mengamankan satu orang tersangka yang diduga melakukan pemukulan. (***/frangkiwullur)