SIAU — Sekelompok masyarakat intelektual asal Sangihe, Sitaro dan Talaud beberapa pekan lalu telah memproklamirkan panitia pemekaran Provinsi Nusa Utara. Rencana ini langsung ditanggapi beragam oleh generasi muda (germud) di Sitaro.
Jack Nanuru, germud asal Tagulandang berharap wacana pemekaran jangan ditunggangi karena kepentingan pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebab upaya ini hanya menguntungkan kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu saja dengan mengatasnamakan warga Nusa Utara. “Sementara yang jadi korban adalah masyarakat itu sendiri. Artinya masyarakat tertentu hanya menikmati enaknya saja, sedangkan cukup banyak warga yang menderita,” tandas mantan aktivis mahasiswa 98 ini. Bahkan dia sangat setuju dengan rencana pemekaran Provinsi Nusa Utara dalam rangka memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Asalkan lanjut Nanuru semua harus mengacu pada aturan normatif tentang kelayakan pemekaran wilayah. “Esensi pemekaran adalah jangkauan pelayanan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Namun kalau ujung-ujungnya kembali rakyat menderita lebih baik tidak sama sekali,” kunci Nanuru. (nadine)