
Manado, BeritaManado.com — Line up bakal calon anggota legislatif berbagai partai diyakini akan menjadi vote getter (pendulang suara) dapil masing-masing.
Seperti halnya juga partai Demokrat yang memiliki caleg-caleg yang dapat dipastikan masih akan menyegel kursi DPRD Kota Manado, khusus Dapil Sario-Malalayang.
Sebut saja srikandi Demokrat yang saat ini duduk di pimpinan DPRD Kota Manado, Nortje Van Bone, yang masih diyakini akan mengulang kesuksesan pilcaleg berapa tahun sebelumnya.
Perempuan pertama yang memimpin lembaga politik di Kota Manado yang memotivasi dirinya dengan bekerja melayani masyarakat dan Tuhan, pada pilcaleg lalu berhasil memperoleh suara, Nortje Van Bone (Demokrat) : 2.851 suara.
Dalam perjalanan politiknya, meskipun berlatar belakang pengusaha, Nortje Van Bone sangat dekat dengan warga masyarakat. Setiap aspirasi dari warga masyarakat langsung ditindaklanjuti.
Bahkan untuk lebih dekat dengan masyarakat, dirinya membuka pintu rumahnya sejak pukul 06.00 Wita sampai pukul 23.00 Wita, siapapun yang datang diterimanya, meskipun diakuinya kadang tidur hanya sebentar, namun demi melayani masyarakat, dia tetap dengan sukacita menerima yang datang mengeluhkan sesuatu kepadanya.
Tidak hanya itu juga, sukses di dunia politik membuat Nortje Van Bone dilirik oleh jemaat GMIM Eben Haezer Winangun Dua, yang membuat dirinya terpilih sebagai pelayan khusus untuk beberapa periode.
Ini menandakan kecintaan warga terhadap dirinya. Dan diperkirakan juga akan menular pada pilcaleg nanti.
Nama lain yang juga menjadi vote getter (pendulang suara) dapil panas ini ada, Franklin Sinjal. Meskipun pada masa jabatan 2019 – 2022 dilantik sebagai sebagai PAW dari Meykel Towoliu, namun Franklin Sinjal merupakan peraih suara ketiga terbanyak.
Ketika dilantik dan duduk di DPRD, Franklin Sinjal ciri khas terus menyuarakan aspirasi rakyat masih melekat betul pada dirinya.
Bahkan Franklin Sinjal bukan kali pertama duduk sebagai wakil rakyat, namun sudah beberapa periode. Dan dapat dipastikan sudah tahu betul karakter medan tempur mereka, dimana yang menjadi lumbung suara, dimana yang harus kerja keras.
Selain itu juga, pastinya kembali dipercayakan mengisi line up caleg Sario-Malalayang oleh partai Demokrat, menjadi spirit tersendiri bagi suami dari Yolanda Eman tersebut.
Terkait dengan nama-nama yang akan menjadi pendulang suara, pemerhati politik Lius Nani melihat suatu hal yang wajar-wajar.
“Sebab nama-nama tersebut merupakan incumbent dan pastinya memiliki basis massa yang jelas,” kata Lius Nani.
Lanjut dia, ketika menjadi wakil rakyat suara, aspirasi dari konstituen terus disuarakan maka diyakini, tidak akan sulit bagi mereka akan kembali mengulang kesuksesan.
“Masyarakat melihat sejauh mana anggota DPRD berbuat untuk warga. Dari hal itu pasti akan menjadi indikator penilaian warga, dalam menentukan pilihan,” tambahnya.
Tak jarang juga fenomena balas budi menjadi budaya politik saat ini. Ketika banyak berbuat membantu masyarakat, secara horizontal pilihan tidak akan berpindah.
“Ini nantinya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi caleg yang memiliki basis massa. Sekali lagi masyarakat semakin selektif dalam menentukan pilihan,” kuncinya.
(Jhonli kaletuang)