Manado — Wabah virus corona yang melanda China makin meresahkan warga Manado.
Menjamin keselamatan dan kenyamanan warga, Pemerintah Kota Manado pun akhirnya membentuk Crisis Center dengan melibatkan stakeholder, mulai dari pelaku usaha travel, hotel, instansi pemerintah, BUMN, dan lainnya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wali kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA pada Jumat (24/1/2020) di Manado, sejumlah keputusan pun diambil, diantaranya, pengadaan alat scanner oleh MM Travel, Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Best Western The Lagoon Hotel dan NDC Resort & Spa.
“Terima kasih banyak atas kesediaannya untuk membantu pengadaan scanner,” ujar Vicky Lumentut.
Selain itu, dalam rapat tersebut turut diputuskan, Crisis Center akan beroperasi di Bandara Sam Ratulangi untuk memfasilitasi semua informasi, baik dari Dinas Kesehatan Manado, Dinas Pariwisata Manado, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, Bandara Sam Ratulangi sendiri dan Polresta Manado.
“Tentu kami pun mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado yang memberikan akses khusus bagi Ambulance Pemerintah Kota Manado untuk standby di bandara,” kata Vicky.
Kehadiran Crisis Center ini sebagai bentuk kewaspadaan segenap jajaran yang ada atas wabah virus, terutama karena Manado memiliki rute penerbangan langsung dari dan ke China.
(***/srisurya)