
Manado — Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di kota Manado sejak kemarin telah mengakibatkan dua korban, satu diantaranya ditemukan siang tadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Danau Tondano, atas nama Marsella Gumansalangi berusia 5 tahun 6 bulan, warga Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal 2, sementara satunya lagi yang diketahui merupakan warga Dendengan Dalam masih dalam pencarian.
Bencana tersebut, membuat Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA mengaku sedih dan turut sepenanggungan bersama keluarga yang berduka sekaligus menjadi bahan pelajaran penting bagi pemerintah dan instansi terkait.
Hal tersebut disampaikannya kepada BeritaManado.com saat berada di rumah duka almarhum Marsella, Minggu (17/12/2017).
“Ini jadi duka kita bersama. Sekarang pun, ini jadi bahan evaluasi dan pelajaran bagi kami untuk melihat lagi pembangunan-pembangunan yang ada, yang merubah bentang alam, baik yang ada di kota Manado maupun penyangga kota Manado,” ujar Vicky Lumentut.
Lanjutnya, tugas penting pemerintah saat ini adalah membenahi infrastruktur kota dan sistim penanggulangan bencana termasuk kesiapan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam menghadapi bencana.
“Kalau ada yang perlu dibenahi maka akan kita lakukan, untuk penataan demi memperkecil kemungkinan terjadinya dampak bencana,” tambahnya.
(srisurya)
Baca juga berita terkait banjir di Kota Manado:
- VICKY LUMENTUT Tetapkan Manado Tanggap Darurat Bencana Hingga Tujuh Hari Ke Depan
- Tubuh Marsella Ditemukan Tak Bernyawa
- Hujan Guyur Manado, Lurah Sario Utara Evakuasi 32 KK
- Puluhan Mobil Terendam Banjir di Halaman Gedung Pingkan Matindas
- Diguyur Hujan, Begini Kondisi Beberapa Wilayah di Manado
- Banjir dan Longsor Landa Manado, Wali Kota Instruksikan Jajarannya Siaga Bencana
- Sejumlah Wilayah Manado Tergenang, James Karinda Kerahkan PMI