Manado, BeritaManado.com — Bersama Kementerian Perdagangan RI,
OVO yang merupakan aset strategis nasional terus mendukung UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu cara yang dilakukan adalah mengadopsi pembayaran nir-sentuh dalam menjaga protokol kesehatan dan memberikan dukungan dalam mempromosikan produk lokal melalui program “Bangga Buatan Indonesia” dan program “Digitalisasi Pasar”.
Hal tersebut untuk menstimulasi ekonomi dan menambah pengguna QRIS, terutama di kalangan pelaku UMKM.
Ceremony Digitalisasi Pasar Tradisional ini pun dilaksanakan di Pasar Bersehati, Jumat (2/9/2020) dan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Dr Jerry Sambuaga.
Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA pun mengatakan, dengan adanya digitalisasi pasar tradisional di Pasar Bersehati dibantu OVO, maka merupakan suatu kemajuan bagi Kota Manado.
“Kebanggaan bagi Manado bahwa digitalisasi ini terlaksana di Pasar Bersehati. Digitalisasi ini dimulai di Pasar Bersehati, lalu dilanjutkan di pasar lainnya di kota Manado. Kebangaan bagi warga Sulut juga bahwa Wamendag RI Dr Jerry Sambuaga, putra daerah hadir di sini,” ujar Vicky Lumentut.
Vicky Lumentut pun menyebut, hampir 7 bulan pandemi COVID-19 ada di kota Manado yang berdampak pada terhentinya aktivitas perekonomian.
Dampak melemahnya perekonomian pun bisa mengakibatkan hal yang sama buruknya dengan gangguan kesehatan jika terus dibiarkan.
Itu sebabnya, Vicky Lumentut menegaskan, pada awal Juli 2020, berdasarkan hasil pembicaraan dengan Forkopimda, dirinya mengambil keputusan untuk membuka ekonomi di tengah pandemi sambil tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Karena sukses di kesehatan juga harus sukses di ekonomi. Ekonomi di kota Manado secara keseluruhan saya nyatakan di buka sejak awal Juli itu. Pariwisata di buka, pusat belanja, hiburan di buka. Tentu bersinergi dengan forkopimda agar berjalan dengan baik. Itu sebabnya kami, Pemerintah Kota Manado tentu mendukung digitalisasi ini karena dapat membantu perekonomian warga Manado, khususnya para pedagang,” kata Vicky Lumentut.
(srisurya)