Manado, BeritaManado.com — Dampak yang luar biasa dari pandemi COVID-19 ini sangat dirasakan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Sulawesi Utara, terlebih kota Manado.
Wali Kota Manado, Dr. Ir G.S Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA mengatakan, saat ini di tengah pandemi COVID-19, warung atau kios tradisional yang dikelola oleh masyarakat perlu diberdayakan agar tetap bertahan.
“Sebab mereka menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Hal ini pun sebagai tindaklanjut dari Surat Gubernur Sulawesi Utara, Nomor: 518/20.6095/sekr/tanggal 4 Mei 2020 tentang himbauan untuk berbelanja di warung/kios tetangga yang dikelola oleh UMKM,” ujar Vicky Lumentut.
Mengingat, pandemi COVID-19 membawa dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia, Sulawesi Utara bahkan Kota Manado, termasuk dirasakan para pelaku UMKM.
Apalagi, sektor ini perputaran ekonominya sangat bergantung pada lalulintas barang, jasa dan manusia yang justru sedang mengalami masa keterbatasan pergerakan.
Hal ini berakibat pada menurunnya produktivitas pada seluruh elemen usaha termasuk kegiatan UMKM, dimana usahanya hampir tutup bahkan ada yang sudah tutup.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Kota Manado khususnya Wali Kota lewat Surat Himbauan Nomor: 044/D.10/KOP-UKM/308/2020 tanggal 14 Mei 2020 meminta kepada seluruh jajarannya sampai ke tingkat kelurahan untuk turut mensosialisasikan kepada masyarakat tentang ajakan untuk berbelanja di warung atau kios.
“Yang pertama, masyarakat berbelanja kebutuhan sehari hari di warung atau kios UMKM di lingkungan sekitar rumah masing-masing. Kedua, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarga di lingkungan Pemerintah Kota Manado untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di warung atau kios tetangga serta produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM,” kata Vicky Lumentut sebagaiman yang tercatat dalam Surat Himbauan Wali Kota.
(DimasKoesnan)