Manado – Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut didampingi istri Prof Juleyta P.A Lumentut Runtuwene tepat pukul 09.00 WITA, Rabu (9/4/14) kemarin menyalurkan hak pilihnya dengan mencoblos di TPS 10 Kelurahan Pakowa Kecamatan Wanea.
Memakai kemeja lengan panjang putih, Lumentut, panggilan akrab Ketua DPD I Partai Demokrat Sulut ini memperlihatkan kepada warga bahwa dalam tugas pelayanan ke masyarakat Kota Manado, dirinya harus mampu menempatkan diri ditengah masyarakat sebagai pemimpin Kota Manado yang netral, dalam menjalankan tugas khususnya saat momen Pemilu 9 April yang adalah pesta demokrasi seluruh rakyat Indonesia.
Setelah melakukan pencoblosan, Lumentut yang didampingi putri sulung dr Grace Pingkan Lumentut, bersama Kapolres Manado Kombes Pol Sunarto, Dandim 1309 Letkol Inf Indarto, Ketua KPU Manado Jane Maengkom dan Ketua Panwaslu Kota Manado Heard Runtuwene SPi, langsung melakukan pantauan di sejumlah TPS, yang tersebar di 11 kecamatan di Ibukota Propinsi Sulut ini.
Pemantauan diawali di TPS di depan lapangan Bantik Malalayang, selanjutnya ke TPS Tikala hingga ke TPS yang ada di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken. Dalam kesempatan itu, Lumentut tak bosan meminta dan mengajak
masyarakat untuk bisa melakukan hak suaranya secara baik dan bertanggung-jawab.
Dikatakannya, jika memang pilihan sudah disalurkan dalam bilik TPS secara tepat, warga masyarakat sebagai wajib pilih juga harus bisa menerima kenyataan hasil penghitungan hingga pengumuman suara nantinya dengan lapang
dada dan akal yang sehat.
“Mari kita serahkan sepenuhnya ke pihak penyelenggara Pemilu, hasil yang ada, torang harus bersama hindari aksi kecurangan. So itu, brenti jo ba ruci, trima hasil dengan akal sehat,” tegas Lumentut disambut aplaus warga
yang ada.
Ia juga menanggapi, aksi nekat sejumlah oknum yang nyaris membawa kabur kotak suara yang terjadi di TPS 4 Teling Anoa Kecamatan Wanea. Lumentut menyerahkan semua proses hukum ke pihak berwajib, karena menurutnya itu sudah merupakan kewenangan aparat terkait melakukan tindakan tegas yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kotak suara itu memang sempat dibawa kabur tapi tidak jauh, dan itu sudah ditemukan lagi. Soal proses hukum, biar nanti aparat berwajib yakni kepolisian yang mengusut dan memprosesnya. Saya himbau warga Manado bisa
menjaga keamanan dan mensukseskan Pemilu yang telah berjalan,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan kecewa terhadap aksi yang nyaris merusak pesta demokrasi di Kota Manado. (Semuel)
Manado – Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut didampingi istri Prof Juleyta P.A Lumentut Runtuwene tepat pukul 09.00 WITA, Rabu (9/4/14) kemarin menyalurkan hak pilihnya dengan mencoblos di TPS 10 Kelurahan Pakowa Kecamatan Wanea.
Memakai kemeja lengan panjang putih, Lumentut, panggilan akrab Ketua DPD I Partai Demokrat Sulut ini memperlihatkan kepada warga bahwa dalam tugas pelayanan ke masyarakat Kota Manado, dirinya harus mampu menempatkan diri ditengah masyarakat sebagai pemimpin Kota Manado yang netral, dalam menjalankan tugas khususnya saat momen Pemilu 9 April yang adalah pesta demokrasi seluruh rakyat Indonesia.
Setelah melakukan pencoblosan, Lumentut yang didampingi putri sulung dr Grace Pingkan Lumentut, bersama Kapolres Manado Kombes Pol Sunarto, Dandim 1309 Letkol Inf Indarto, Ketua KPU Manado Jane Maengkom dan Ketua Panwaslu Kota Manado Heard Runtuwene SPi, langsung melakukan pantauan di sejumlah TPS, yang tersebar di 11 kecamatan di Ibukota Propinsi Sulut ini.
Pemantauan diawali di TPS di depan lapangan Bantik Malalayang, selanjutnya ke TPS Tikala hingga ke TPS yang ada di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken. Dalam kesempatan itu, Lumentut tak bosan meminta dan mengajak
masyarakat untuk bisa melakukan hak suaranya secara baik dan bertanggung-jawab.
Dikatakannya, jika memang pilihan sudah disalurkan dalam bilik TPS secara tepat, warga masyarakat sebagai wajib pilih juga harus bisa menerima kenyataan hasil penghitungan hingga pengumuman suara nantinya dengan lapang
dada dan akal yang sehat.
“Mari kita serahkan sepenuhnya ke pihak penyelenggara Pemilu, hasil yang ada, torang harus bersama hindari aksi kecurangan. So itu, brenti jo ba ruci, trima hasil dengan akal sehat,” tegas Lumentut disambut aplaus warga
yang ada.
Ia juga menanggapi, aksi nekat sejumlah oknum yang nyaris membawa kabur kotak suara yang terjadi di TPS 4 Teling Anoa Kecamatan Wanea. Lumentut menyerahkan semua proses hukum ke pihak berwajib, karena menurutnya itu sudah merupakan kewenangan aparat terkait melakukan tindakan tegas yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kotak suara itu memang sempat dibawa kabur tapi tidak jauh, dan itu sudah ditemukan lagi. Soal proses hukum, biar nanti aparat berwajib yakni kepolisian yang mengusut dan memprosesnya. Saya himbau warga Manado bisa
menjaga keamanan dan mensukseskan Pemilu yang telah berjalan,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan kecewa terhadap aksi yang nyaris merusak pesta demokrasi di Kota Manado. (Semuel)