Manado – Walikota Manado Vicky Lumentut memaparkan pelayanan kesehatan di daerah kepulauan Manado Tua dan Siladen terkendala tenaga kesehatan yang terbatas. Namun berbagai usaha dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tenaga kesehatan di pulau sedikit, perekrutan terkendala moratorium. Usaha yang kami lakukan melalui perekrutan tenaga kesehatan kontrak,” ujar Lumentut saat reses bersama anggota DPRD Sulut dapil Manado di kantor walikota, Senin (28/04/2014) sore.
Menunjang pelayanan kesehatan bagi warga kota Manado tambah Lumentut, pemerintah menambah 15 mobil ambulans untuk puskesmas-puskesmas. “Untuk keadaan darurat ada pelayanan Line 118 dilayani oleh puskesmas terdekat,” tukas Lumentut yang didampingi wakil walikota Harley Mangindaan.
Jelas Lumentut, pemerintah kota tetap konsisten menjalankan program Universal Coverage. Program kesehatan yang banyak membantu masyarakat ini telah bekerjasama dengan 16 rumah-sakit. Tak tanggung-tanggung pelayanan kesehatan UC hingga kewajiban tertier.
“Sebenarnya pelayanan UC hanya kewajiban primer dan sekunder. Namun kenyataan kami melayani hingga kewajiban tertier. Tahun lalu beban kami mencapai 21 miliar, bahkan sempat menunggak 7 miliar. Penyebabnya, masyarakat lebih suka menggunakan fasilitas UC hanya dengan menunjukkan KTP, padahal banyak diantara mereka tidak terdaftar tapi tetap kami layani,” pungkas Lumentut.
Anggota Deprov yang hadir pada reses tersebut adalah, Arthur Kotambunan, Andrei Angouw, Rosmawati Nasaru, Victor Mailangkay, Fentje Janis dan Ayub Ali Albugis. (jerrypalohoon)