Pemerintah Republik Indonesia berupaya mempercepat program vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) agar herd immunity atau kekebalan komunitas bisa tercapai.
Pemerintah RI menargetkan pada Juni 2021, penyuntikan vaksin Covid-19 dapat menyasar 1.000.000 penduduk per hari.
Hal ini tentunya menjadi tantangan berat bagi Tim Percepatan Penanganan COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sendiri sukses melaksanakan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tahap pertama pada 1 Februari 2021 lalu hingga tahap kedua, 15 Februari 2021 kemarin.
Tentunya ini menjadi pencapaian bagi Kabupaten yang terletak di perbatasan RI-Filipina ini.
Dimana, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus berupaya menekan angka kasus COVID-19 di daerah ini.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi orang pertama di Tanah Tampungang Lawo yang menerima vaksinasi tahap 1 dan 2.
Diikuti oleh para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yakni Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kepulauan Sangihe, AKBP Tony Budhi Susetyo SIK, Kepala Kejaksaan Kepulauan Sangihe, Yunardi SH, Perwakilan Danlanal Tahuna, Perwakilan Kodim 1301/Sangihe, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, hingga perwakilan Pemuda di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Sangihe, Melanchton Harry Wolff serta Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Josephus Kakondo.
Bahkan para tenaga kesehatan (Nakes) turut menjadi prioritas vaksinasi ini.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME ketika ditemui wartawan usai aksiasi mengatakan, ia sudah dua kali menjalani vaksinasi dan hingga saat ini tidak ada masalah. Bahkan setelah divaksin ia merasa lebih percaya diri dan meminta warganya kelak jika tiba saatnya untuk divaksin agar tidak usah takut.
“Saya sudah menjalani vaksinasi COVID-19.
Hari ini saya disuntik untuk yang kedua kalinya.
Jadi saya sudah tuntas menjalani vaksinasi COVID-19.
Puji syukur kepada Tuhan tidak ada pengaruh negatif dalam tubuh saya, semua berjalan dengan lancar dan baik-baik saja.
Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, nanti ketika sudah tiba saatnya untuk semuanya bisa dilaksanakan vaksinasi Covid-19,” katanya usai divaksin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Kendage Tahuna
Kendati demikian, meski nanti semua sudah divaksin, namun ia tetap meminta agar seluruh elemen masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Sudah divaksin bukan berarti lantas abai terhadap protokol kesehatan COVID-19. Penerapan itu sudah menjadi hal baku dan seharusnya tetap dijalankan agar pandemi ini bisa cepat berlalu.
“Jadi dengan divaksin daya tahan tubuh kita akan menjadi lebih baik lagi. Meskipun begitu tetap harus menjaga dan menjalankan protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari Covid-19,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sangihe mengatakan, bahwa dirinya juga telah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali.
Ia mengemukakan, prosesnya berjalan dengan lancar.
“Setelah divaksi sebanyak dua kali, saya dalam keadaan sehat wal afiat, segar bugar. Maka kami pun memohon kepada masyarakat untuk vaksinasi, jangan menolak ini hal yang luar biasa bagi kita, paling tidak untuk membentengi,” tuturnya.
Seperti yang kita tahu, pandemi COVID-19 belum berakhir hingga saat ini.
Pemerintah terus berupaya agar rantai penularan COVID-19 bisa ditekan, salah satunya dengan merencanakan pengadaan vaksin COVID-19.
Akan tetapi, tanpa dukungan masyarakat, program vaksinasi tentu tidak akan bisa berjalan lancar apalagi menekan penularan COVID-19. Masyarakat perlu proaktif dengan cara terus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M : Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak, bahkan sampai nanti vaksin sudah hadir.
(Advertorial)