Minut, BeritaManado.com – Keuskupan Manado resmi bertambah Paroki (wilayah pelayanan Gereja Katolik) dengan disahkannya Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kema oleh Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.
Pengesahan paroki yang baru dilaksanakan dalam misa syukur 150 Tahun Yubelium Gereja Katolik Kembalinya Tumbuh dan Berkembang Injil di Minahasa yang dilaksanakan Sabtu (8/9/2018) di Desa Kema 1 Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara.
Paroki Santo Fransiskus Xaverius diresmikan melalui SK Uskup Manado nomor 79/X/2018/KM ini merupakan Paroki yang ke-9 dalam Kevikepan (wilayah pelayanan gereja katolik yang terdiri dari sejumlah Paroki) Tonsea.
Sedangkan untuk Keuskupan Manado adalah Paroki yang ke-66.
Keputusan pengesahan Paroki baru ini juga diikuti dengan SK nomor 80/X/2018/KM tentang penunjukan Pastor Paroki yakni Pastor Wens Mawitjere Pr yang akan bertugas melayani umat di Paroki tersebut.
Menurut Uskup Rolly Untu MSC angka-angka ini mengandung sejarah penting dalam perkembangan iman umat Katolik di Keuskupan Manado yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
“Sejarah penting mencatat pada 150 tahun yang lalu berawal dari Desa Kema ini Misionaris Pastor Johanes De Vries SJ membaptis 33 orang dan hingga kini umat di Keuskupan Manado mencapai 150.000 orang. Semoga semangat Pastor De Vries ini dapat terus menjadi teladan di tengah umat di Kevikepan Tonsea serta keuskupan Manado,” ujar Mgr Rolly Untu di hadapan 5000-an umat dan undangan yang hadir.
Di sela misa juga dilaksanakan pembatisan 6 orang umat dan penerimaan 6 orang umat sekaligus juga penerimaan sakramen Krisma oleh Uskup MGR Rolly Untu MSC, pelantikan dan pengutusan Pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Fransiskus Xaverius Kema.
Sebelum misa digelar diadakan arak-arakan dan penghormatan obor dan salib Yubelium 150 tahun dilanjutkan kemudian dengan peresmian patung Misionaris pertama Pastor De Vries.
Wakil Bupati Minut Ir Joppy Lengkong MSi dalam sambutannya mewakili pemerintah menyampaikan selamat atas diresmikannya Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kema.
“Semoga kedepannya pelayanan dan kualitas iman umat yang ada di paroki ini semakin maju dan berkembang. Kami juga mengajak umat untuk membina kerukunan di tengah masyarakat. Karena Desa Kema ini punya sejarah pekabaran injil yang juga dimulai oleh misionaris Riedel dan Schwartz,” tukas Lengkong.
Ketua Panitia Fabian Kaloh SIP MSi dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan Misa Syukur ini merupakan puncak acara 150 Tahun Yubelium yang dilaksanakan sejak bulan januari 2018.
“Obor dan Salib Yubelium 150 tahun ini telah diarak oleh seluruh umat Kevikepan Tonsea di sembilan Paroki sejak bulan Januari. Sayapun memberi apresiasi yang tinggi sekaligus terima kasih kepada seluruh umat yang dengan semangat iman mengarak obor dan Salib Yubelium ini dengan berjalan kaki. Amat terlebih ikut berpartisipasi tokoh umat Om Piet Luntungan yang terus memotivasi OMK di tiap Paroki dalam mengarak Obor dan Salib Yubelium,” terang Kaloh.
Lebih jauh dikatakan Kaloh, mulai hari ini Obor dan Salib setelah diarak dan singgah di rumah umat, Obor dan salib ditahtakan di gereja untuk kemudian pada Kamis (13/9/2018) jam 17.00 Wita akan diarak oleh seluruh OMK (Orang Muda Katolik) bersama umat dan Pastores menuju ke Lota Pineleng untuk acara penutupan 150 Tahun Yubelium.
Hadir dalam Misa Syukur 150 Tahun Yubelium ini Wakil Bupati Minut Ir Joppi Lengkong MSi, Dandim 1310 Bitung-minut yang diwakili Pabung Mayor Inf. Richard Pusung, Kapolres Minut AKBP Alfaris Patiwael yang diwakili Kepala SPKT Iptu Poltje Wonigkey SH, Camat Kema Richard Dondokambey SSTP, Kapolsek Kema Iptu Munasir, Anggota Dewan Minut Julita Jouke Karuntu, para Suster (Biarawati), serta Pastores Kevikepan Tonsea.
Acara yang dihadiri oleh ribuan umat se-Kevikepan Tonsea diamankan oleh petugas dari Polsek Kema dipimpin Kapolsek Iptu Munasir dan Koramil 1310-05 Kauditan dipimpin Danramil Peltu Inf. Edyson Kasenda.
(***/FindaMuhtar)