Langowan – Usaha peternakan iti di Kota Langowan mengalami penurunan. Hal itu terjadi selang waktu Januari – September 2014. Penyebabnya yaitu karena pada awal tahun ini ribuan ekor itik terserang virus dan mati. Seperti yang dialami Jotje Manopo, peternak itik asal Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur.
Kepada BeritaManado.com, Rabu (8/10/2014), ketua salah satu kelompok tani ini, pada awal tahun pernah memelihara sekitar 200 ekor itik sejak akhir tahun 2013. Memasuki usia empat bulan pada bulan ketiga tahun 2014, itik-itiknya mulai ada yang mati. Dugaan awal mungkin karena itik sempat makan bangkai binatang. Selang beberapa hari kemudian kejadian serupa juga dialami peternak lainnya.
“Total itik yang mati hampir separuh. Daripada rugi, terpaksa semua itik dijual ke peternak di luar desa ini. Hal tersebut juga berdampak pada usaha penetasan telur itik. Saat ini hampir tak bisa ditemui lagi peternak menjalankan usaha penetasan telur itik karena masih trauma. Namun seiring waktu berjalan, hal yang sudah menjadi salah satu mata pencaharian warga Langowan ini mulai bergairah lagi,” ungkapnya. (frangkiwullur)