
Ratahan – Berdasarkan rilis Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, Minggu 13 Desember 2020, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) diinformasikan bertambah satu kasus Terkonfirmasi Positif.
Namun dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr Helny Ratuliu, KTP kasus positif tersebut memang berasal dari Kabupaten Mitra, namun tidak lagi berdomisili di Kabupaten Mitra.
Kasus positif tersebut, yakni:
• Kasus 7892 (Perempuan, 35 tahun, asal Kecamatan Tombatu),
Merupakan kasus dengan gejala dan Sedang dirawat di RSUP Prof. R.D.Kandou.
“Alamat domisili kasus 7892 saat ini di Malalayang Dua Lingkungan 2 sehingga kasus ini akan digeser ke Kota Manado. Sementara yang bersangkutan adalah tenaga kesehatan di RSUP Prof. R.D Kandou,” ungkap Helny Ratuliu.
Lanjut pihaknya menginformasikan bahwa Kabupaten Mitra ketambahan 1 kasus Suspek, yakni:
• Suspek 76 (Laki-laki, 66 tahun, asal Kecamatan Ratatotok, Desa Basaan).
Sebelumnya dirawat di RS Budi Setia langoan.
“Namun pada Minggu 13 Desember, pasien pulang paksa APS (Atas Permintaan Sendiri) dan selanjutnya akan di Swab dan di Follow up oleh petugas Puskesmas Basaan,” jelasnya.
Adapun sebelumnya, pada Sabtu 12 Desember 2020, Kabupaten Mitra juga bertambah 1 kasus Suspek, yakni:
• Suspek 75 (Perempuan, 63 tahun, asal Kecamatan Tombatu Timur, Desa Molompar Dua.
Ditetapkan sebagai kasus Suspek dan penyakit penyerta lain, serta saat ini sedang di rawat di RS Siloam Sonder.
Selain itu, pihaknya juga menginformasikan bahwa satu Probable yang di rilis pada 28 November 2020, yakni:
• Perempuan, 56 tahun, asal Kecamatan Pasan, Desa Tolombukan Barat,
Sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Noongan, telah keluar RS dan menjalani isolasi mandiri di rumah dan masih menunggu hasil RT-PCR (Swab)
Sementara menyikapi perkembangan saat ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat mendukung upaya pencegahan dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Terus terapkan Protokol Kesehatan secara ketat dan benar (3M), yakni memakai masker dengan benar di setiap aktivitas, menjaga jarak minimal satu meter, dan selalu mencuci tangan dengan sabun,” tutup Helny Ratuliu.
(***/Jenly Wenur)