Manado, BeritaManado.com – Komisi 2 DPRD Sulut menggelar rapat pembahasan Ranperda Dana Cadangan Revitalisasi Anjungan Sulawesi Utara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (4/12/2017) sore.
Rapat dipimpin Ketua Komisi 2 DPRD Sulut, Cindy Wurangian, didampingi Wakil Ketua, Noldy Lamalo, anggota Komisi Raski Mokodompit, Affan Mokodongan dan Ferdinand Mangumbahang, dihadiri konsultan PT Bahana Nusantara dan pejabat terkait Pemprov Sulut, yakni pejabat Biro Infrastruktur, Badan Keuangan dan Biro Hukum.
Konsultan proyek dari PT Bahana Nusantara, Minjefri Purnama, ketika menyampaikan perencanaan proyek melalui layar, mengungkapkan pembangunan Anjungan Sulawesi Utara di TMII memenuhi semua unsur 3 etnis masyarakat Sulut, yakni Minahasa, Totabuan dan Nusa Utara.
“Tiga etnis itu nanti tergambar di anjungan Sulut. Perencanaan kami memasukkan unsur-unsur identitas Sulut seperti Pulau
Miangas, Danau Tondano, Gunung Klabat, tarian, masakan dan unsur-unsur lainnya,” jelas Minjefri Purnama.
Lanjut Minjefri Purnama, kerajinan tangan juga menjadi perhatian bagian fasilitas yang harus disiapkan.
“Di TMII sering menggelar lomba kerajinan, namun di anjungan Sulut tidak ada. Disitu hanya ada kantin tapi hanya temporer. Juga akan dibangun ornamen patung, seperti patung Dotulolong, Samratulangi, patong kuda, Toar Lumimuut, dan patung lainnya dari unsur tiga etnis daerah,” tukas Minjefri Purnama.
(JerryPalohoon)