Manado, BeritaManado.com – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan tata kelola, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) terus berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi ternama lainnya.
Di antaranya, Unsrat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perguruan Tinggi Swasta ternama di Surabaya, yakni Universitas Kristen Petra, di kantor Rektorat UK Petra.
Kerja sama ini, antara lain terkait pengembangan pendidikan kedokteran, selain kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang lain.
Tak berhenti di situ, Unsrat juga melakukan kerja sama dengan tiga Universitas secara bersama sama pada 23 Februari 2023.
Tiga Universitas tersebut, yakni dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, dan dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang digelar di kampus UPNV Jawa Timur di Surabaya.
Hebatnya, prosesi tanda tangan MoU ini secara khusus disaksikan oleh Setditjen Dikti Prof Dr Tjijik Sri Tjahjandarie.
Dalam sambutannya Prof Tjitjik menyambut baik kolaborasi yang sangat baik ini untuk mendukung program nasional pendidikan yaitu kampus merdeka dan merdeka belajar.
“Saya harap segera setelah tanda tangan MoU harus diimplementasikan dengan suatu perjanjian teknis kerja sama dan dalam wujud kegiatan yang nyata, misalnya pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Sedangkan Rektor Unsrat dalam sambutannya menyebut bahwa Unsrat terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan tata kelola, melalui pendekatan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Unsrat yang telah terakreditasi Unggul oleh BAN PT, perlu terus meningkatkan mutu pendidikan dan tata kelola, melalui kolaborasi yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak,” Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Berty A Sompie MEng, di dampingi Wakil Rektor IV, Prof Dr Ir Sangkertadi, dan Dekan Fispol, Dr Novie Pijoh MS.
Setelah prosesi tanda tangan MoU, Rektor Prof Berty Sompie tidak berkesempatan untuk menyapa Dirjen Pendidikan Tinggi Prof Dr Nizam yang hadir, sekaligus memaparkan program Unsrat ke depan.
Antara lain mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi yang oleh Unsrat telah di sosialisasikan ke semua unit kerja dan telah dipahami oleh sebagian besar pimpinan, dosen, dan mahasiswa.
Menariknya, langkah taktis Rektor Unsrat dalam mendukung program dikti sangat diapresiasi Dirjen.
Salah satunya terkait pengembangan fasilitas bimbingan dan konseling guna mencegah berkembangnya perudungan dan gangguan pada mahasiswa.
Adapun usai penandatanganan MoU tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama teknis antara Dekan Fispol Unsrat dengan Dekan Fispol UPNV.
Selanjutnya, dipandu Dekan Fispol UPNV beserta jajaran, Dekan Fispol bersama Wakil Rektor IV Unsrat mengunjungi lab komunikasi UPNV yang sangat maju.
Selain itu, kampus tersebut juga telah dilengkapi laboratorium Cyber Public Relation, Lab Broadcast, Studio TV Streaming, Lab Sinematografi, dan Lab Komunikasi Visual dan Periklanan, serta studio radio.
“Ternyata kecenderungan lingkup ilmu sosial saat ini sudah semakin maju dan di perkaya dengan teknologi informasi. Bahkan sudah menggunakan big data dalam proses analisis perilaku di lingkungan sosial,” kata Dekan Fispol Unsrat, Dr Novie Pijoh MS.
Di lain pihak, Prof Sangkertadi menambahkan, Unsrat juga akan mengembangkan model pendidikan ilmu komunikasi seperti di UPNV.
“Namun dilaksanakan secara bertahap dengan menggandeng para pakar dan unit kerja lain di bidang IT yang ada di lingkungan Unsrat. Ini nantinya akan sangat bermanfaat baik bagi kemajuan akademik maupun untuk income generating BLU Unsrat,” tutup Prof Sangkertadi.
(***/jenly)
