Sejumlah relawan ketika melakukan pemadaman di kawasan konservasi Tangkoko
Bitung – Kendati Penjabat Gubernur Sulut, Soni Sumarsono telah menjanjikan bakal mengirimkan pesawat untuk membantu pemadaman di kawasan konservasi Tangkoko, para relawan tetap melakukan upaya pemadaman secara manual.
“Sambil menunggu pesawat “pengebom” datang, kami bersama Manggala Agni BKSDA Sulut tetap melakukan upaya pemadaman di kawasan konservasi Tangkoko,” kata Koordinator Relawan FKPA Sulut, Wesly Tamasiro, Rabu (21/10/2015).
Tamasiro mengatakan, saat ini titik api di kawasan konservasi Tangkoko masih ada. Dan para relawan masih terus berupaya melakukan pemadaman dengan cara mengisolir dan mencari titik api lain.
“Saat ini relawan melakukan flaying camp di dekat titik api dan kami telah membuka posko flayin camp di wilayah Patar kaki Gunung Dua Sudara yang sebagian titik api berada di lokasi itu,” katanya.
Ia berharap, pesawat pengebom yang dijanjikan bisa secepatnya tiba agar titi-titik api yang mulai mengarah ke Gunung Dua Sudara bisa dipadamkan. Dan kerusakan hutan akibat kebakaran tidak makin meluas mengingat selama ini upaya pemadaman hanya dilakukan dengan cara manual.(abinenobm)
Sejumlah relawan ketika melakukan pemadaman di kawasan konservasi Tangkoko
Bitung – Kendati Penjabat Gubernur Sulut, Soni Sumarsono telah menjanjikan bakal mengirimkan pesawat untuk membantu pemadaman di kawasan konservasi Tangkoko, para relawan tetap melakukan upaya pemadaman secara manual.
“Sambil menunggu pesawat “pengebom” datang, kami bersama Manggala Agni BKSDA Sulut tetap melakukan upaya pemadaman di kawasan konservasi Tangkoko,” kata Koordinator Relawan FKPA Sulut, Wesly Tamasiro, Rabu (21/10/2015).
Tamasiro mengatakan, saat ini titik api di kawasan konservasi Tangkoko masih ada. Dan para relawan masih terus berupaya melakukan pemadaman dengan cara mengisolir dan mencari titik api lain.
“Saat ini relawan melakukan flaying camp di dekat titik api dan kami telah membuka posko flayin camp di wilayah Patar kaki Gunung Dua Sudara yang sebagian titik api berada di lokasi itu,” katanya.
Ia berharap, pesawat pengebom yang dijanjikan bisa secepatnya tiba agar titi-titik api yang mulai mengarah ke Gunung Dua Sudara bisa dipadamkan. Dan kerusakan hutan akibat kebakaran tidak makin meluas mengingat selama ini upaya pemadaman hanya dilakukan dengan cara manual.(abinenobm)