MANADO – Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kota Manado, Sulawesi Utara, mengintensifkan sosialisasi tentang pemanfaatan pangan lokal kepada masyarakat setempat.
“Kami mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan meningkatkan konsumsi pangan lain seperti pisang, ubi, dan jagung,” kata Kepala Pelaksana Harian BPKP Manado, Harke Tulenan, pagi ini.
Tulenan, mengatakan, dengan melakukan sosialisasi secara intensif diharapkan masyarakat bisa memahami dan mengurangi ketergantungan pada beras dan mau memanfaatkan pangan lain yang juga memiliki kandungan karbohidrat dan gizi tinggi.
Dikatakan Tulenan, untuk melakukan sosialisasi ini, BPKP Manado menerjunkan 46 petugas di lima balai supaya bisa menjangkau seluruh masyarakat di Kota Manado.
Tulenan mengatakan dengan mengurangi ketergantungan pada beras, masyarakat bisa termotivasi memanfaatkan pekarangan atau lahan yang ada untuk ditanami berbagai macam tanaman pangan lokal yang bisa dikonsumsi dan bernilai seperti beras.
“Jika masyarakat tidak lagi tergantung pada beras, saat impor beras dihentikan, tidak ada kekhawatiran akan kekurangan pangan, karena ada pengganti yang juga sama kualitasnya,” kata Tulenan.
Untuk sosialisasi ini, Tulenan mengatakan, BPKP Manado bekerja sama dengan seluruh jajaran pemerintah hingga ke kelurahan dan tim penggerak PKK Manado agar sosialisasi lebih efektif dan dapat diterima hingga bisa mengubah pola pikir masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan untuk ditanami tanaman yang bermanfaat untuk mereka.(del)